Daya Beli Turun, Pengusaha Sebut Masyarakat Tak Punya Uang Saat Ini

avatar
· 阅读量 53
Daya Beli Turun, Pengusaha Sebut Masyarakat Tak Punya Uang Saat Ini
Foto: Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia. Foto: Universitas Paramadina
Jakarta

Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap kondisi daya beli masyarakat Indonesia yang terus turun. Menurutnya, saat ini masyarakat bahkan bisa dikatakan sudah tak punya uang lagi untuk berbelanja, meski angka pertumbuhan ekonomi masih terlihat positif.

"Fokus saat ini yang harus diperhatikan serius bukan hanya soal economic growth yang hanya 4,7 persenan, tapi adalah daya beli masyarakat yang terus menurun. Masyarakat bisa dikatakan tidak punya uang saat ini. Karena itu daya beli turun," ujar Arsjad, dalam paparannya di Forum bertajuk "Driving Inclusive Growth: Innovation, Industrialization and Energy Transition for Job Creation" di Universitas Paramadina, ditulis Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Bersih-bersih Kementerian, Menteri PU Lantik 524 Pejabat Baru

Ia mengatakan berbagai perubahan geopolitik dunia ikut memukul ekonomi Indonesia, mulai dari konflik di Timur Tengah, efek kebijakan Donald Trump, hingga perang Rusia-Ukraina. Bahkan, ekonomi Tiongkok yang biasanya stabil kini melambat, sehingga memberi tekanan lebih pada ekonomi global dan domestik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bagi Arsjad, persoalan terbesar Indonesia justru ada di dalam negeri. Selain daya beli yang melemah, masalah ketenagakerjaan juga dinilai rapuh. Meski tingkat pengangguran terbuka turun, jumlah pengangguran justru masih tinggi di angka 7,28 juta orang.

"Yang lebih memprihatikan lagi adalah fakta bahwa hampir 60% angkatan kerja kita masih berada di sektor informal," tegasnya. Menurut dia, hal ini menunjukkan lemahnya penciptaan lapangan kerja formal di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengingatkan, struktur ekonomi RI sangat bergantung pada dua kelompok masyarakat: pedagang yang hidup dari laba usahanya, serta para pekerja yang mengandalkan upah, bonus, dan penghasilan lainnya.

"Jika dua sumber itu tidak lagi ada, maka growth economy tidak akan ada lagi, pasti menurun tajam," tuturnya.

Arsjad pun meminta semua pihak memberi perhatian serius pada isu daya beli masyarakat. Menurutnya, jika situasi ini dibiarkan, ekonomi Indonesia terancam tak hanya stagnan tapi bisa mengalami perlambatan lebih dalam.

Simak juga Video: Tanggapan Kemenkop UKM soal Daya Beli Masyarakat ke UMKM Turun

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rir)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest