
Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) optimis penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia dari 32% menjadi 19% akan memberikan angin segar bagi pelaku industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia.
Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman mengatakan penurunan tarif yang diberikan Presiden AS Donald Trump akan membantu menjaga keberlanjutan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar AS.
"Kami menyambut baik hasil kesepakatan ini. Ini adalah langkah konkret yang akan membantu menjaga keberlanjutan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar AS, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%," kata Adhi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhi berharap implementasi dari kesepakatan ini dapat berjalan sesuai harapan dan segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah teknis yang mendukung kelancaran ekspor.
Baca juga: Apa Dampak Trump Pangkas Tarif ke Ekonomi RI? BI Bilang Begini |
"GAPMMI siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan industri makanan dan minuman Indonesia terus tumbuh dan berdaya saing tinggi di pasar internasional," ucapnya.
Adapun makanan dan minuman merupakan salah satu sektor unggulan ekspor non migas Indonesia yang menyumbang kontribusi sekitar 8% dari total ekspor ke AS utamanya didominasi oleh produk pertanian dan perkebunan.
Ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar AS pada 2024 mencapai US$ 1 miliar atau 18% dari total ekspor sektor ini ke pasar global. Jumlah itu tercatat meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Simak juga Video: Menghitung Tarif 19% dari Trump: Indonesia Untung atau Buntung?
[Gambas:Video 20detik]
作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()