IDXChannel - Harga minyak mentah jenis light sweet crude atau WTI ditutup pada level USD66,05 per barel pada Jumat (18/7/2025), melemah 1,62 persen dalam sepekan.
Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian pasar dalam membaca arah fundamental, di tengah silang sengkarut faktor geopolitik, prospek permintaan global, dan perkembangan kebijakan suku bunga bank sentral.
Hedge Fund Global Catat Inflow Tertinggi Sejak 2015 di Tengah Gejolak PasarMenurut analisis FX Empire, pelemahan harga terjadi meskipun ada gangguan pasokan dari Irak akibat serangan drone yang menghentikan produksi di wilayah Kurdistan. Output sempat turun dari 280.000 menjadi 130.000 barel per hari.
Namun, peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 839.000 barel versi API, serta naiknya persediaan bensin dan distilat, menekan harga dengan memberi sinyal pasokan domestik masih mencukupi meski musim mengemudi tengah berlangsung.
Wall Street Pekan Ini, Kinerja Sektor Industri Diuji di Musim Laporan KeuanganDari sisi makroekonomi, investor mencermati prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Data perumahan AS menunjukkan penurunan pembangunan rumah tapak ke level terendah dalam 11 bulan.
作者：21/07/2025 07:17 WIB，文章来源Idxchannel，版权归原作者所有，如有侵权请联系本人删除。
风险提示：本文所述仅代表作者个人观点，不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证，对于基于该内容所采取的任何行为，不承担任何责任，除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()