IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin (21/7/2025), turun 26,5 poin atau sekitar 0,16 persen ke level Rp16.323 per dolar AS.
Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pelemahan ini terjadi salah satunya karena meningkatnya ketidakpastian tarif AS terus menjadi trending di kalangan para investor, setelah Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu bahwa Uni Eropa sedang mempersiapkan tindakan balasan atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Kunjungan Turis Asing ke Malang Raya Naik 43 Persen di 2025, Kawasan Bromo Paling Favorit"Hal ini merupakan tanggapan atas tuntutan pejabat AS atas lebih banyak konsesi dari blok tersebut untuk kesepakatan perdagangan potensial, termasuk tarif dasar sebesar 15 persen, yang mengejutkan para negosiator Uni Eropa," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (21/7/2025).
Laporan WSJ menggarisbawahi ketidakpastian atas kebijakan perdagangan AS, terutama karena batas waktu 1 Agustus untuk pemberlakuan tarif Trump semakin dekat. Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada hari Minggu mengatakan bahwa 1 Agustus adalah tenggat waktu yang ketat untuk tarif, yang berkisar antara 20 hingga 50 persen terhadap negara-negara ekonomi utama.
Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Merah PutihInvestor juga sedang menunggu berita dari AS tentang kemungkinan sanksi lebih lanjut, setelah Presiden Donald Trump awal pekan ini mengancam akan memberikan sanksi kepada pembeli ekspor Rusia kecuali Moskow menyetujui kesepakatan damai dalam 50 hari. Selain itu, investor bersikap hati-hati karena tarif AS akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
作者:21/07/2025 15:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()