
IDXChannel - Dolar bergerak terbatas pada Selasa (22/7/2025) setelah sempat melemah di awal pekan. Investor mencermati perkembangan negosiasi dagang menjelang tenggat 1 Agustus, batas akhir bagi negara-negara untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) atau menghadapi tarif tinggi.
Melansir Market Screener, indeks dolar terhadap beberapa mata uang utama naik tipis menjadi 97,94, setelah turun 0,6 persen pada Senin.

Yen sebagian besar mempertahankan penguatan dari sesi sebelumnya, menyusul PM Jepang Shigeru Ishiba yang menegaskan tetap lanjut menjabat meski koalisinya kalah pemilu.
Fokus kini beralih pada seberapa cepat Tokyo dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Washington.

Kekalahan telak yang diderita oleh Ishiba dan koalisi pemerintahannya hanya memicu respons yang moderat di pasar Jepang secara keseluruhan, yang kembali dibuka setelah hari libur pada sesi sebelumnya.
"Peningkatan ketidakpastian politik di Jepang dapat mempersulit tercapainya kesepakatan dagang dengan AS tepat waktu, yang pada akhirnya menjadi risiko negatif bagi ekonomi Jepang dan mata uang yen," kata analis senior mata uang di MUFG, Lee Hardman.

Dengan yang tersisa hanya lebih dari satu minggu menuju 1 Agustus, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin mengatakan bahwa pemerintah AS lebih fokus pada kualitas perjanjian dagang dibanding waktu penandatanganannya.
Ketika ditanya apakah tenggat bisa diperpanjang untuk negara-negara yang menunjukkan kemajuan dalam negosiasi dengan Washington, Bessent menyatakan keputusan sepenuhnya ada di tangan Presiden AS Donald Trump.
作者:22/07/2025 08:58 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()