FOMO — ketakutan akan ketinggalan — telah menjadi pendorong utama di balik rally BTC/USD. Terlepas dari seberapa banyak pembicaraan terkait AS yang meloloskan undang-undang ramah crypto, aliran modal ke ETF, atau minat institusional, lonjakan Bitcoin hampir sebesar 27% sepanjang tahun ini didorong oleh keserakahan. Ya, di masa awalnya, aset digital ini mengalami kenaikan ratusan persen, tetapi hari ini bitcoin memiliki sesuatu yang bahkan lebih penting, integrasi ke dalam dunia keuangan tradisional. Bagaimanapun, kepercayaan mungkin lebih berharga daripada uang.
Bitcoin tetap menjadi cryptocurrency unggulan. Keberhasilannya menginspirasi aset digital lainnya, termasuk Ethereum dan altcoin, untuk mengikuti jejaknya. Akibatnya, total kapitalisasi pasar crypto terus tumbuh dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, telah melampaui $4 triliun.
Dinamika kapitalisasi pasar crypto
Angka tersebut dapat terus meningkat jika undang-undang stablecoin yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Donald Trump mengarah pada perluasan pasar stablecoin dari $265 miliar saat ini menjadi $3,7 triliun. Itu adalah proyeksi dari Citi, dan mungkin saja menjadi kenyataan.
Undang-undang baru ini akan memberikan kepercayaan lebih besar kepada penerbit stablecoin, memungkinkan inovasi, dan memperkuat dominasi dolar AS. Ini memberlakukan persyaratan ketat untuk mendukung stablecoin dengan uang tunai atau obligasi negara AS.
Peningkatan minat dan penerbitan mata uang digital memberikan prospek yang kuat untuk BTC/USD. Selama ekonomi AS tetap kuat, perusahaan mencatatkan pendapatan yang kuat, dan The Fed memberikan sinyal kesediaan untuk menurunkan suku bunga dana federal, selera risiko kemungkinan akan tetap tinggi. Dalam kondisi ini, Bitcoin memiliki banyak ruang untuk melanjutkan rally. Di pasar berjangka, sudah ada permintaan kuat terhadap derivatif dengan harga kesepakatan $130.000 dan $150.000.
Kinerja Bitcoin vs aset lainnya
Namun, ada masalah yang mengganjal: industri crypto tetap sangat rentan terhadap penipuan. Pada tahun 2025, total nilai aset digital yang dicuri telah melampaui angka tahun lalu, sebagian besar disebabkan oleh peretasan besar-besaran senilai $1,5 miliar terhadap Bybit oleh Lazarus Group dari Korea Utara. Menurut Chainalysis, hanya pada bulan Juni, peretas mencuri $2,17 miliar dari berbagai layanan dan dompet crypto.
Setelah rally yang cepat, BTC/USD kini sedang mengalami konsolidasi. Para investor dengan cermat mengamati kinerja indeks saham AS, yang membentuk selera risiko global. Keraguan S&P 500 untuk memperpanjang kenaikan, bahkan di tengah serangkaian data makro dan pendapatan yang kuat, menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar crypto. Apakah mungkin kabar baik sudah diperhitungkan dalam harga saat ini?
Secara teknikal, BTC/USD menunjukkan pola "Spike and Ledge" pada grafik harian. Breakout ke bawah batas bawah dekat $116.600 akan meningkatkan risiko penurunan dan menandakan potensi peluang penjualan. Sebaliknya, breakout yang berhasil ke atas resistance $120.900 dapat mendukung pembentukan posisi long yang sebelumnya dibuka.
加载失败()