IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan sejumlah inisiatif untuk mencapai target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp13,5 triliun pada 2025.
Salah satu langkah utama adalah implementasi short selling, penyedia likuiditas (liquidity provider), dan penambahan derivatif single stock futures.
“Dari sisi short selling, hal ini membuka peluang bagi pelaku pasar untuk melakukan hedging, sehingga dapat meningkatkan transaksi harian,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/7/2025).
BEI: Aksi Buyback Saham Berkontribusi Stabilkan HargaBEI juga berencana menerapkan skema liquidity provider (LP) untuk saham-saham tertentu, terutama saham yang masuk kategori illiquid hingga medium illiquid. Tujuannya, kata Irvan, adalah untuk memperkecil spread perdagangan dan menambah kedalaman pasar.
Dua tujuan utama dari implementasi liquidity provider, ujarnya, adalah pertama, menurunkan average daily spread saham dari 3,26 tick menjadi 2 tick. Kedua, menambah likuiditas perdagangan saham yang tercatat di BEI.
BEI Tambah Saham Underlying Single Stock Futures“Penerapan liquidity provider diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pasar dan memperkuat transaksi,” kata Irvan.
作者:22/07/2025 11:38 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()