Tangan Perusahaan Besar Bermain di Kasus Beras Oplosan!

avatar
· 阅读量 33
Tangan Perusahaan Besar Bermain di Kasus Beras Oplosan!
Mendagri Tito Karnavian - Foto: Kemendagri
Jakarta

Kasus beras oplosan belakangan ini menjadi sorotan publik. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai dalang di balik praktik curang dalam tata niaga beras itu tak lepas dari campur tangan perusahaan besar.

Tito mengatakan terdapat beberapa perusahaan besar yang melakukan beras oplosan. Kendati begitu, ia tidak merinci lebih lanjut terkait perusahaan tersebut.

"Belum lagi yang oplosannya, beras yang kualitas premium digabung sama kualitas medium, setelah itu dijual harga premium. Dan ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, ada yang perusahaan-perusahaan besar," ungkap Tito dalam rapat inflasi dikutip dari Youtube Kemendagri, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tito, kondisi ini membuat harga beras naik padahal stok beras dalam negeri mencapai angka tertinggi sejak 1945.

"Bayangkan, rakyat yang harusnya ditolong dengan pangan saat ini yang berlimpah, tapi harga yang naik, karena praktik oplosan menaikkan harga premium, kemudian jumlahnya juga dikurangi dan ini membuat beban rakyat lebih tinggi," jelas dia.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Bapanas Ancam Outlet yang Berani Oplos Beras SPHP, Bisa Kena Pidana

Tito mengungkap modus yang dilakukan praktik curang dalam tata niaga ini melalui dua tahap. Pertama, mengurangi timbangan beras atau isi yang tak sesuai dengan label kemasan.

"Misalnya [beras] 5 kilogram, kita kadang-kadang nggak memeriksa pembeli kan, isinya 4,5 kilogram. Bayangkan setengah kilonya dikorupsi istilahnya, digelapkan, itu yang kata Pak Presiden kemarin, ini penipuan. Nah, itu, setengah kilo per kantong, kali sekian berapa juta kantong," tuturnya.

Kedua, beras medium yang dijual dengan harga beras premium. Kendati begitu, Tito juga menilai tidak hanya itu saja yang membuat beras merangkak naik.

Dia menyebut terdapat kendala pendistribusian beras yang membuat harga komoditas ini melambung, termasuk di zona 3 dengan harga beras tertinggi mencapai Rp 54.772 per kilogram. Sayangnya, dia menyoroti kenaikan harga beras terjadi di sekitar lumbung pangan, seperti di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Utara.

Tito menegaskan harga beras menjadi atensi utama Presiden Prabowo Subianto lantaran masuk dalam komoditas yang harus diamankan, selain bahan bakar minyak (BBM).

(rea/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest