Prabowo Naik Pitam Beras Dioplos! Zulhas Besok Gelar Rapat Khusus

avatar
· 阅读量 19
Prabowo Naik Pitam Beras Dioplos! Zulhas Besok Gelar Rapat Khusus
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta

Kasus beras oplosan membuat Presiden Prabowo Subianto bersuara keras. Terakhir, dua kali Prabowo meminta masalah beras oplosan segera dibereskan.

Pertama, saat kunjungan kerja di Klaten Jawa Tengah, Senin (21/7), Prabowo kerugian masyarakat akibat praktik beras oplosan bisa mencapai Rp 100 triliun per tahun. Prabowo pun meminta Kapolri dan Jaksa Agung untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Beras biasa, ganti aja stempel premium, tapi ini terjadi di banyak negara, di Malaysia lagi heboh juga. Tapi ini harus kita tertibkan," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, saat menghadiri acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Prabowo mengatakan selama ini pemerintah sudah banyak turun tangan untuk memproduksi beras murah bagi masyarakat.

Mulai dari subsidi benih, subsidi pupuk, pembangunan waduk dan irigasi, hingga bahan bakar untuk penggilingan padi juga disubsidi.

ADVERTISEMENT

Namun, masih ada pengusaha penggilingan padi nakal yang melakukan praktik beras oplosan.

Prabowo mengungkapkan modus oplos beras dilakukan dengan menjual beras murah dengan kemasan beras premium di pasar. Harganya pun naik hingga Rp 5-6 ribu per kilogram.

"Itu paket diganti beras yang disubsidi, ini ditempel, katanya ini jadi beras premium harganya tambah Rp 5.000, Rp 6.000," beber Prabowo dalam Harlah PKB yang disiarkan akun YouTube DPP PKB, Rabu (23/7/2025) malam kemarin.

Baca juga: Praktik Oplos Beras Bikin RI Rugi Rp 100 T, Prabowo: Ini Pidana!

Merespons Prabowo, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) turun tangan. Menurut Zulhas Jumat besok (25/7/2025) bakal digelar rapat khusus demi menangani beras oplosan.

Rapat tersebut akan melibatkan kementerian hingga aparat penegak hukum. Satgas Pangan kepolisian juga ikut diundang untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan maksimal.

"Hari Jumat saya rapat itu. Dengan seluruhnya, Satgas, penegak hukum, kementerian terkait," ujar Zulhas singkat saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mendata 212 merek beras melanggar aturan, yaitu dioplos, tidak sesuai takaran, dan tidak sesuai mutu kualitas beras.

Terbaru, Kementan mengungkapkan sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sebagaimana standar yang telah ditetapkan.

Beras tersebut merupakan beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moch Arief Cahyono mengatakan kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil pengujian sampel beras di lima laboratorium yang berbeda.

"Hasil pengujian menunjukkan bahwa sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sebagaimana standar yang telah ditetapkan," kata Arief dalam keterangan tertulis.

Simak juga Video: Bareskrim Sita 201 Ton Beras Oplosan

[Gambas:Video 20detik]

(hal/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest