
Produk halal Indonesia berasal dari beragam komoditas, salah satunya rempah-rempah. Namun, sektor rempah Indonesia dinilai tidak terlalu diperhitungkan sebagai penyumbang komoditas halal andalan dalam negeri.
Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia, Siti Nur Azizah Ma'ruf, bilang sebetulnya komoditas rempah Indonesia masih diminati di pasar global. Bahkan punya pangsa pasar tersendiri, yaitu negara-negara di Eropa.
"Jadi, komoditi rempah kita itu menarik di luar, itu 'kan termasuk produk halal yang tidak orang perhitungkan. Itu termasuk produk halal kita yang merupakan komoditi unggulan, punya pasar tersendiri ya. Ini yang harus kita dorong, pasar rempah," ujar Siti dalam acara launching MoreFood Expo 2026 di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Pasar rempah Indonesia) Eropa ya, Eropa kemudian sekarang malah kembali back to nature, Amerika ya. Kalau Malaysia sudah ini lah ya, itu yang saya kira belum diperhitungkan," katanya.
Baca juga: Belum Banyak yang Sadar, Industri Halal RI Dikuasai UMKM |
Siti menilai, industri halal di Indonesia tidak segesit negara lain lantaran tidak mendorong produk rempah menjadi bagian dari komoditas ekspor halal yang laku di kancah dunia.
"Kita kalah oleh negara-negara lain dalam hal ekspor produk halal, karena tidak memperhitungkan bahwa produk rempah ini juga merupakan bagian dari produk halal yang kita ekspor," tambahnya.
Untuk diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), data ekspor kopi, teh dan rempah-rempah RI per Mei 2025 senilai US$ 294,7 juta (atau setara Rp 4,8 triliun).
(fdl/fdl)作者:Amanda Christabel -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()