
Perang Thailand dan Kamboja pecah di perbatasan wilayah kedua negara tersebut pada, Kamis (24/07) pagi. Tentara kedua negara saling tembak, bahkan melibatkan jet tempur.
Lantas, apakah perang Thailand dan Kamboja akan berdampak pada ekonomi Indonesia? Pasalnya, kedua negara adalah tetangga dan sama-sama anggota ASEAN.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sejauh ini perang Thailand dan Kamboja belum berdampak ke ekonomi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu (dampak ekonomi), belum ada," jawab Airlangga kepada detikcom, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Thailand Vs Kamboja: Ekonomi Timpang, tapi Kini Perang! |
Namun Airlangga tidak menyinggung dampak apabila perang kedua negara berlarut-larut. Dia hanya mengatakan saat ini kestabilan negara-negara di ASEAN yang perlu dijaga.
"Kestabilan ASEAN saja yang harus kita jaga," tuturnya.
Sebagai informasi, kedua negara tetangga Indonesia ini terlibat pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan Thailand, Kamboja dan Laos bertemu, dan yang merupakan lokasi bagi beberapa kuil kuno.
Perselisihan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, berkobar menjadi bentrokan militer berdarah lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kembali meletus pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di area perbatasan.
(igo/hns)作者:Ignacio Geordi Oswaldo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()