 
                            IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatat penurunan kinerja bottom line meski pendapatan meningkat. Sepanjang Januari-Juni 2025, BUMN manufaktur baja itu rugi USD105 juta atau setara Rp1,71 triliun.
Dalam laporan keuangan yang diterbitkan Jumat (25/7/2025), kerugian Krakatau Steel ini lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar USD60 juta. Secara persentase, kerugiannya bertambah 75,6 persen.
 Begini Strategi Bisnis Krakatau Steel (KRAS) Sepanjang 2025
                                Begini Strategi Bisnis Krakatau Steel (KRAS) Sepanjang 2025Pendapatan Krakatau Steel di semester I-2025 tumbuh 3,6 persen menjadi USD460,8 juta. Namun, kenaikan beban pokok pendapatan jauh lebih tinggi sehingga menekan laba kotor KRAS menjadi USD33,9 juta.
Secara operasional, KRAS juga merugi USD22 juta, lebih tinggi dibandingkan semester I-2024 sebesar USD4,8 juta. Tekanan juga tercermin dari arus kas untuk aktivitas operasional yang negatif USD32,8 juta.
 Krakatau Steel (KRAS) Bidik Peluang Ekspor Baja ke Negara Anggota BRICS
                                Krakatau Steel (KRAS) Bidik Peluang Ekspor Baja ke Negara Anggota BRICSDirektur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan mengatakan, perseroan terus berupaya melakukan pengendalian biaya untuk mendongkrak kinerja bottom line. Hal ini tercermin dari beban usaha yang turun 16 persen menjadi USD47,6 juta atau Rp773 miliar.
作者:25/07/2025 19:53 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()