 
                            IDXChannel - Tenggat tarif yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) pada mitra dagangnya menjadi satu dari sekian banyak agenda yang berpotensi mengganggu pasar saham AS pekan depan.
Seperti diketahui, sebelumnya Presiden AS Donald Trump memperpanjang tenggat hingga 1 Agustus untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi terhadap sejumlah mitra dagang, kecuali jika kesepakatan dapat tercapai.
 Trump dan Powell Berselisih saat Tinjau Kantor The Fed
                                Trump dan Powell Berselisih saat Tinjau Kantor The FedSelain itu, masih banyak agenda lain yang dapat menggerakkan pasar. Investor akan mencermati pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), laporan ketenagakerjaan bulanan AS, serta laporan laba dari perusahaan raksasa seperti Apple, Microsoft, dan Amazon.
"Akan ada banyak hal yang perlu dicerna pasar minggu depan," kata Co-Chief Investment Strategist di Manulife John Hancock Investments, Matthew Miskin, dilansir Investing, Minggu (26/7/2025).
 The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunga pada Pekan Depan
                                The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunga pada Pekan DepanAdapun sepanjang pekan ini, indeks acuan S&P 500 terus mencetak rekor tertinggi baru. Saham-saham mulai pulih dari tekanan tajam pasca pengumuman tarif Trump pertama kali pada 2 April, yang sempat memicu kekhawatiran resesi.
S&P 500 kembali melonjak 28 persen, sementara Nasdaq Composite yang ditopang saham-saham teknologi melonjak 38 persen.
 Perpecahan di The Fed Melebar Menjelang Simposium Jackson Hole
                                Perpecahan di The Fed Melebar Menjelang Simposium Jackson Hole作者:27/07/2025 06:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()