Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI

avatar
· 阅读量 27
Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta

Jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025. Pengeluaran utama orang miskin baik di perkotaan maupun perdesaan umumnya hampir sama yakni paling banyak untuk beras, rokok kretek filter, serta telur ayam.

Berdasarkan Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran untuk beras dan rokok kretek filter di kalangan perkotaan masing-masing sebesar 21,06% dan 10,72%. Sementara itu, pengeluaran di perdesaan untuk komoditas yang sama masing-masing sebesar 24,91% dan 9,99%.

"Pada Maret 2025, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya hampir sama. Beras masih memberikan sumbangan terbesar. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan," tulis data BPS, dikutip Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Begini Hitungan Kemiskinan Versi BPS & Bank Dunia

Dari sisi komponen bukan makanan, pengeluaran terbesar baik di perkotaan maupun perdesaan adalah untuk perumahan, bensin, listrik, pendidikan, serta perlengkapan mandi.

ADVERTISEMENT

Pengeluaran makanan dan bukan makanan menjadi dua komponen yang diukur BPS untuk menentukan garis kemiskinan. Pada Maret 2025, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan, naik 2,34% dibandingkan September 2024.

Garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang diwakili oleh 52 jenis komoditas. Sementara itu, garis kemiskinan bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.

Berikut daftar komoditas yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan:

Makanan: 73,67% di perkotaan, 76,07% di perdesaan

1. Beras: 21,06% di perkotaan, 24,91% di perdesaan
2. Rokok kretek filter: 10,72% di perkotaan, 9,99% di perdesaan
3. Telur ayam ras: 4,50% di perkotaan, 3,62% di perdesaan
4. Daging ayam ras: 4,22% di perkotaan, 2,98% di perdesaan
5. Di perkotaan mie instan 2,47%, di perdesaan gula pasir 2,40%
6. Kopi bubuk & kopi instan sachet: 2,29% di perkotaan, 2,16% di perdesaan
7. Di perkotaan roti 2,09%, di perdesaan mie instan 2,08%
8. Di perkotaan kue basah 1,98%, di perdesaan bawang merah 1,99%
9. Di perkotaan bawang merah 1,79%, di perdesaan cabai rawit 1,86%
10. Di perkotaan gula pasir 1,78%, di perdesaan kue basah 1,86%

Bukan makanan: 26,33% di perkotaan, 23,93% di perdesaan

1. Perumahan: 9,11% di perkotaan, 8,99% di perdesaan
2. Bensin: 3,06% di perkotaan, 3,03% di perdesaan
3. Listrik: 2,58% di perkotaan, 1,52% di perdesaan
4. Pendidikan: 2,07% di perkotaan, 1,25% di perdesaan
5. Perlengkapan mandi: 1,31% di perkotaan, 1,15% di perdesaan
6. Di perkotaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,79%; di perdesaan untuk sabun cuci 0,76%
7. Di perkotaan untuk kesehatan 0,72%; di perdesaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73%
8. Lainnya: 6,68% di perkotaan, 6,50% di perdesaan

Tonton juga video "Mentan Sebut 16 Perusahaan Sudah Diperiksa Terkait Beras Oplosan" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(aid/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest