
Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Saat ini jenazah Kwik Kian Gie masih berada di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Kabarnya, jenazah akan dikremasi pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 11:00 WIB.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa memenuhi berbagai sudut halaman Rumah Duka Sentosa dari sejumlah tokoh publik. Karangan bunga itu di antaranya dari Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karangan bunga juga datang dari sejumlah instansi seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas dan dari Keluarga Besar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI).
Kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Semasa hidupnya, Kwik dikenal sebagai sosok ekonom yang vokal, independen, dan berani menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang dinilai menyimpang dari kepentingan rakyat.
Baca juga: Kenangan Kwik Kian Gie di Mata Airlangga |
Kwik Kian Gie lahir di Jawa Tengah pada 11 Januari 1935. Ia dikenal luas sebagai ekonom, akademisi, serta tokoh publik yang bersih dan berintegritas tinggi.
Ia sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
![]() |
Kwik adalah lulusan ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda. Gagasannya yang tajam dan keberpihakannya pada rakyat kecil membuatnya dihormati oleh banyak kalangan, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
Sepanjang kariernya, ia dikenal konsisten menolak liberalisasi ekonomi yang berlebihan dan kerap mengkritik campur tangan asing dalam kebijakan ekonomi Indonesia. Bahkan di masa tuanya, Kwik masih aktif menulis, mengajar, dan menyuarakan pendapatnya lewat forum-forum akademik maupun media sosial
(acd/acd)作者:Heri Purnomo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()