Investasi Asing ke Indonesia Turun, Ini Biang Keroknya

avatar
· 阅读量 17
Investasi Asing ke Indonesia Turun, Ini Biang Keroknya
Foto: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Shafira/detikcom
Jakarta

Realisasi investasi di Indonesia pada kuartal II 2025 tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah gejolak geopolitik global yang membuat investor asing lebih berhati-hati menanamkan modalnya.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, total realisasi investasi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai Rp 477,7 triliun, naik 11,5% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun angka ini melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal II 2024 yang mencapai 22,5% YoY.

Di sisi lain, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 202,2 triliun, atau sekitar 42,3% dari total investasi. Nilai ini justru turun 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 217,3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 1.641 Perusahaan Proses Bangun Pabrik, Bakal Serap 3 Juta Pekerja

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyebut ketegangan geopolitik global sebagai faktor utama yang menekan laju investasi asing ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat memang tidak bisa dipungkiri geopolitik yang meningkat. Ini tentunya mempengaruhi sekarang investasi di seluruh dunia," kata Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan II dan Semester I 2025 di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Meski investasi asing menurun, justru investor domestik menunjukkan taringnya. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh signifikan dengan realisasi Rp 275,5 triliun atau 57,7% dari total investasi kuartal II.

"Dalam rangka mereka juga ingin meningkatkan perannya berinvestasi di Indonesia. Karena yang kita sampaikan bahwa itung-itungannya jelas, potensinya ada, tentunya kita memberikan prioritas kepada investor dalam negeri juga," ujar Rosan.

Ia menambahkan, kepercayaan investor lokal turut terdongkrak oleh kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang diharapkan bisa menjadi jembatan bagi modal dalam negeri untuk lebih ekspansif.

"Kita lihat juga ini menimbulkan confidence yang lebih tinggi. Jadi kalau kami melihatnya yang penting angka itu tetap sesuai dengan target yang kami canangkan ke depannya," tutup Rosan.

Meskipun dinamika global masih menjadi tantangan, pemerintah optimistis target investasi nasional tetap bisa dicapai dengan sinergi antara PMA dan PMDN.

Tonton juga video "BKPM Catat Investasi Rp 2 Ribu T Gagal Masuk RI di 2024, Kenapa?" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(shc/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest