Ipotnews - Harga emas menguat, Kamis, karena trader beralih ke aset safe haven di tengah ketidakpastian tarif yang berkelanjutan menjelang tenggat waktu Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus untuk mengakhiri negosiasi.
Emas spot naik 0,6% menjadi USD3.294,56 per ons, pada pukul 24.54 WIB, setelah melesat lebih dari 1% di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis (31/7) atau Jumat (1/8) dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,1% menjadi USD3.348,6 per ons.
"Kita melihat peningkatan ketidakpastian perdagangan menjelang tenggat waktu tarif 1 Agustus ini...hanya sedikit kebangkitan dalam tawaran safe haven," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals.
Trump mengatakan setuju untuk memperpanjang kesepakatan perdagangan yang ada dengan Meksiko selama 90 hari dan melanjutkan pembicaraan selama periode tersebut dengan tujuan menandatangani kesepakatan baru.
Hal ini menyusul sehari setelah dia membuat serangkaian pengumuman tarif pada Rabu, termasuk untuk impor dari Brasil dan Korea Selatan, menjelang batas waktu kenaikan tarif AS.
Inflasi AS meningkat pada Juni karena tarif impor mulai menaikkan harga beberapa barang. Indeks PCE naik 0,3% bulan lalu setelah peningkatan 0,2% yang direvisi ke atas pada Mei.
Sementara itu, Federal Reserve, Rabu, mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, dan komentar Chairman Jerome Powell setelah keputusan tersebut meredam harapan penurunan suku bunga pada September.
Logam kuning semakin berkilau dalam lingkungan suku bunga rendah karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Kini, investor menunggu data penggajian non-pertanian Amerika, Jumat, untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah suku bunga the Fed.
Harga perak spot anjlok 1,4% menjadi USD36,61 per ons, level terendah sejak 7 Juli.
Platinum jatuh ke posisi terendah sejak 24 Juni, merosot 2,1% menjadi USD1.285,20, dan paladium menyusut sekitar 2% menjadi USD1.181,49, mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu.
"Tidak mengherankan jika tekanan jual yang kuat pada perak berjangka sebagian disebabkan sympathy selling di tengah kejatuhan pasar tembaga," ujar Jim Wyckoff, analis Kitco Metals. (ef)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()