Ipotnews - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang melanjutkan koreksi jangka pendek, setelah kemarin ditutup melemah 0,87 persen ke level 7.484.
Pelemahan pada sesi Kamis (31/7) disertai aksi jual bersih investor asing yang mencapai Rp1,51 triliun, dengan saham yang paling banyak dilepas adalah
BBCA
, BMRI
, ANTM
, BBRI
, dan BBNI
."Secara teknikal, IHSG hari ini berpeluang melanjutkan koreksi jangka pendek, terutama menjelang tenggat waktu pemberlakuan tarif baru dari Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, kecuali China. Ketidakpastian ini menjadi faktor risiko utama yang dapat menahan minat beli investor dalam waktu dekat," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research PT BNI Sekuritas, dalam riset harian, Jumat (1/8).
Dia mengatakan level support IHSG hari ini diperkirakan berada di kisaran 7.380-7.430, sedangkan resistance di rentang 7.530-7.600.
"Pasar masih sensitif terhadap sentimen global, dan dengan tekanan eksternal seperti kebijakan tarif AS, peluang koreksi jangka pendek tetap terbuka," kata Fanny.
Pada perdagangan hari ini, BNI Sekuritas menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1.
BBCA
: area beli Rp8.200-8.275, target jangka pendek Rp8.350-8.450, cut loss di bawah Rp8.150.2.
INET
: area beli Rp302-308, target jangka pendek Rp320-336, cut loss di bawah Rp300.3.
TOBA
: area beli Rp1.085-1.095, target jangka pendek Rp1.130-1.175, cut loss di bawah Rp1.070.4.
WIRG
: area beli Rp108-110, target jangka pendek Rp113-118, cut loss di bawah 105.5.
MINA
: area beli Rp128-130, target jangka pendek Rp136-140, cut loss di bawah Rp123.6.
BWPT
: area beli Rp110-114, target jangka pendek Rp117-123, cut loss di bawah Rp107. (Marjudin/ AI)Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()