Pasardana.id – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia bakal melakukan perundingan Kerja sama terkait pengelolaan blok minyak dan gas bumi (migas) East Ambalat yang terletak diperbatas kedua negara ini.
Diketahui, memang saat ini wilayah Ambalat ini masih sengketa, karena masing-masing negara mengklaim wilayah tersebut.
Akan tetapi di wilayah ini tertimbun potensi blok igas yang sangat besar sehingga kedua negara akan merundingkan untuk pemamfaatan blok migas tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah bakal berbagi keuntungan dengan pemerintah Malaysia di wilayah blok migas ini.
Menurut dia, jika didiamkan saja maka kedua negara tidak akan mendapatkan keuntungan dari kekayaan alam tersebut.
"Nah jujur saya katakan bahwa situ ada potensi sumber daya minyak dan gas. Salah satu yang kita diskusikan adalah bagaimana kawasan ini kita kelola bersama untuk kebaikan bersama," ujarnya dalam Energi Mineral Festival 2025 di Hutan Kota Plataran, Jakarta, yang dikutip Kamis (31/7).
“Karena kalua seperti ini sekalipun Cadangan ada tapi kalua tidak dikelola dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa,” imbuh Bahlil.
Nantinya pengelolaan Blok Migas di wilayah Ambalat ini akan dikerja samakan antar BUMN, sepei Pertamina dan Petronasnantinya, sambung Bahlil, nantinya pengelolaan Blok Migas di wilayah Ambalat ini akan dikerja samakan antar BUMN, sepei Pertamina dan Petronas.
“Sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerjasama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," katanya.
Pertamina sendiri menyatakan kesiapannya untuk mengelola blok migas ini. Hanya, hingga kini Perusahaan masih menunggu arahan dari pemerintah.
“Kami operator siap sih, kalua memang diperintah untuk melakukan eksplorasi. Tapi, kami menunggu (pemerintah),” Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial Pertamina Hulu Energi, Edi Karyanto, di Jakarta, Rabu (30/7).
Edy bilang, Pertamina memiliki kompetensi untuk mengelola Blok East Ambalat, baik dari sisi teknis maupun finansial. Selain itu, lanjut dia, Pertamina juga memiliki pengalaman dalam pengeboran lepas pantai.
“Kami siap karena punya pengalaman dan kompetensi untuk melakukan itu,” tuturnya
加载失败()