Bukti Kelas Menengah Makin Tahan Belanja: Bawa Bekal ke Kantor!

avatar
· 阅读量 22
Bukti Kelas Menengah Makin Tahan Belanja: Bawa Bekal ke Kantor!
Foto: Getty Images/Edwin Tan
Jakarta

Daya beli masyarakat Indonesia disebut-sebut terus melemah. Kini, belanja di pusat perbelanjaan bukan lagi rutinitas mingguan, melainkan jadi ajang cuci mata semata. Fenomena Rojali alias rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya makin sering terlihat di mal dan gerai-gerai besar.

Ekonom senior INDEF, Tauhid Ahmad, menyebut sinyal penurunan daya beli bisa dilihat dari perubahan perilaku masyarakat sehari-hari. Salah satu yang paling nyata adalah bagaimana orang kini semakin cermat dan hemat dalam mengatur pengeluaran-bahkan untuk urusan makan.

Menurutnya, banyak pekerja yang kini lebih memilih membawa bekal dari rumah atau membeli makanan di tempat yang lebih murah untuk dibawa ke kantor. Makan langsung di restoran, apalagi di dalam mal, mulai dianggap sebagai kemewahan yang harus ditekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ujung-ujungnya karena memang mereka nggak punya dana. Harga yang ditawarkan lebih mahal dari kemampuan mereka. Harga makanan di mal itu kan selisihnya jauh dibanding kalau kita bawa sendiri dari rumah," ujar Tauhid kepada detikcom, Jumat (1/8/2025).

"Misalnya, ayam goreng di mal saja bisa Rp 30.000-40.000, sementara di warung dekat rumah cuma Rp 15.000 sudah kenyang. Itu kan beda banget," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Banyak 'Roh Halus' Hantui Mal, Giliran Belanja Pindah ke Online

Fenomena bawa bekal ini, kata Tauhid, bukan cuma terjadi di kalangan pekerja, tapi juga mahasiswa. Ia menyaksikannya langsung dari keseharian para mahasiswanya.

"Saya punya mahasiswa yang cerita, 'Pak, saya bawa makan sendiri atau beli di warung murah lalu dibawa, daripada mampir ke mal atau tempat makan mahal. Beda Rp 10.000-15.000, Pak'. Itu sudah bentuk penghematan nyata," tuturnya.

Tauhid menjelaskan, dalam kondisi daya beli menurun, masyarakat otomatis akan memutar otak untuk mengurangi pengeluaran. Dan yang paling mudah disesuaikan tentu saja adalah bujet makan sehari-hari.

"Dalam situasi seperti ini, strategi mereka ya klasik: kencangkan ikat pinggang. Itu akan selalu dilakukan," tegasnya.

(igo/fdl)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest