
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya untuk mendorong UMKM naik kelas. Berbagai inovasi pun dihadirkan, salah satunya lewat kehadiran platform digital LinkUMKM.
Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan LinkUMKM dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka.
"Sejak diluncurkan, platform ini tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia," kata Akhmad dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Self-Assessment Naik Kelas. Fitur ini mampu menjadi alat bantu skoring digital agar UMKM mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif.
Menurutnya, dengan mengetahui hasil skoring, UMKM dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan. Melalui LinkUMKM, pengusaha UMKM juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.
Baca juga: BRI Catat Kinerja Positif, Laba Capai Rp 26,53 Triliun di Triwulan II 2025 |
Dia menambahkan hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur scoring digital melalui LinkUMKM. Fitur tersebut digunakan untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern.
"LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM," ujar Akhmad.
"Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas," tambahnya.
Tidak hanya menyediakan Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung. Salah satunya adalah UMKM Smart yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha.
"Selain itu, tersedia fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional," ungkapnya.
Baca juga: BRI Salurkan BSU ke 3,7 Juta Pekerja Senilai Rp 2,25 T |
Selain itu juga terdapat fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas. Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
LinkUMKM juga menyediakan fitur Komunitas sebagai ruang kolaborasi dan berbagi pengalaman antar UMKM. Tak kalah penting, melalui kanal Media, LinkUMKM menyajikan berbagai informasi inspiratif, berita terkini, dan infografis edukatif yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha mikro.
"Pengusaha UMKM juga dapat mengikuti pelatihan daring maupun luring di LinkUMKM dengan materi pelatihan yang disusun berbasis kebutuhan nyata, lebih dari 690 modul pembelajaran tersedia untuk mendukung penguatan soft dan hard competency," jelasnya.
Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pengusaha mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kelas dan kondisi usahanya. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih tepat sasaran, aplikatif, dan berdampak langsung pada kemajuan bisnis.
"Melalui LinkUMKM, BRI tidak hanya mendampingi pengusaha mengenali kapasitas dirinya, tetapi juga menyediakan jalur pertumbuhan yang nyata dari tradisional, menjadi berkembang, dan menuju modern. Dengan fondasi ini, UMKM Indonesia dapat semakin tangguh menghadapi tantangan zaman, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Akhmad.
(akd/akd)作者:Dea Duta Aulia -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()