Ipotnews - Saham-saham Eropa mengalami penurunan harian terbesar dalam lebih dari tiga bulan pada hari Jumat (1/8) akhir pekan ini, menutup pekan yang penuh gejolak akibat kekhawatiran investor terhadap dampak dari kenaikan tarif baru oleh Amerika Serikat terhadap puluhan negara, termasuk tarif sebesar 39% terhadap Swiss.
Investor secara global mulai menghindari aset berisiko setelah Presiden AS Donald Trump melanjutkan kebijakan tarifnya, dengan mengumumkan kenaikan tajam pada ekspor dari berbagai mitra dagang seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan. Negara-negara yang tidak tercantum dalam daftar dikenakan tarif dasar sebesar 10%, menjelang tenggat waktu kesepakatan perdagangan pada hari Jumat.
Saham sektor kesehatan turun 1% setelah Presiden Trump mengirimkan surat kepada pimpinan 17 perusahaan farmasi besar, termasuk Novo Nordisk dan Sanofi, yang berisi seruan untuk menurunkan harga obat resep di AS. Sektor ini memang telah tertekan sepanjang minggu, terutama akibat peringatan laba dari Novo Nordisk, produsen Wegovy yang berbasis di Denmark, yang sahamnya anjlok 1,8% dan mencatat penurunan mingguan terbesar dalam sejarahnya.
"Sepanjang pekan, kita melihat perusahaan seperti Novo Nordisk menghadapi berbagai masalah. Sektor farmasi Eropa tampaknya mendekati titik terendahnya dan karena itu tidak terlalu bereaksi terhadap ketidakpastian soal tarif dan kebijakan," kata Anthi Tsouvali, ahli strategi multi-aset di UBS Global Wealth Management.
"Ekonomi Eropa sangat bergantung pada ekspor, jika tarif meningkat di seluruh dunia dan perdagangan melambat, maka dampaknya akan dirasakan oleh perusahaan-perusahaan Eropa."
Indeks saham pan-Eropa, Stoxx 600 turun 1,9% dan mencatat penurunan mingguan terbesar sejak awal April, ketika Trump pertama kali mengumumkan tarif global. Indeks volatilitas saham Eropa pun melonjak 4,25 poin ke level tertingginya dalam lebih dari satu bulan terakhir.
Sejak puncaknya pada Maret, indeks ini telah kehilangan lebih dari 5% nilainya, setelah sebelumnya hampir menyentuh kembali level tersebut awal pekan ini, terdampak oleh kejatuhan harga saham Novo Nordisk dan ketidakpastian seputar kesepakatan dagang AS-Uni Eropa.
Bursa saham di Swiss tutup karena hari libur, namun perusahaan Watches of Switzerland yang terdaftar di Inggris turun 6,8%. Sementara itu, reksa dana yang mewakili saham-saham Swiss di Amerika Serikat juga turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan dan terakhir tercatat melemah 1,2%.
Sebagian besar bursa regional mengalami penurunan. Bursa saham utama Jerman, Indeks DAX turun 2,7%, sementara indeks saham OMXC Denmark turun 1,8% dan menyentuh level terendah dalam hampir dua tahun. Saham perbankan yang sebelumnya sempat menguat justru menjadi sektor dengan kinerja terburuk, anjlok 3,4% dan mencatat penurunan harian terbesar sejak awal April.
Menambah suasana suram, data dari Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat tajam pada bulan Juli. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan. Sementara itu, pasar juga memperkirakan langkah dovish dari Bank Sentral Eropa dalam beberapa bulan mendatang.
Di tengah pelemahan pasar, saham perusahaan Italia, Campari, menjadi yang berkinerja terbaik dalam indeks Stoxx 600 setelah melaporkan kenaikan laba operasional pada kuartal kedua, dengan harga sahamnya melonjak 7,9%.
(reuters)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()