Jangan Keasyikan Curhat ke ChatGPT, Ini Bahayanya

avatar
· 阅读量 20
Jangan Keasyikan Curhat ke ChatGPT, Ini Bahayanya
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Getty Images/alexsl
Jakarta

ChatGPT sekarang bisa diajak ngobrol berbagai topik, bahkan mendengarkan unek-unek soal kehidupan pribadi pengguna. Tapi, sebaiknya pikir dua kali sebelum keasyikan curhat dengan ChatGPT.

Peringatan ini datang langsung dari Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan pemilik ChatGPT. Menurut Altman saat ini industri AI belum memiliki kerangka hukum soal kerahasiaan percakapan dan data pengguna.

Dalam wawancara di podcast 'This Past Weekend w/ Theo Von', Altman mengungkap banyak anak muda yang menjadikan ChatGPT sebagai terapis untuk curhat soal masalah hidup dan hubungan asmara. Padahal tidak ada perlindungan kerahasiaan seperti saat curhat ke terapis manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Bahaya Besar AI yang Bikin Pencipta ChatGPT Khawatir

"Saat ini, jika kalian bicara dengan terapis atau pengacara atau dokter tentang masalah tersebut, ada hak-hak istimewa hukum untuk itu," kata Altman, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (3/8/2025).

"Ada kerahasiaan dokter-pasien, ada kerahasiaan hukum, dan sebagainya. Dan kami belum menemukan solusinya saat kalian berbicara dengan ChatGPT," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Hal ini dapat menyebabkan masalah privasi bagi pengguna jika terjadi gugatan hukum, karena OpenAI secara hukum diharuskan untuk mengungkap percakapan tersebut di pengadilan.

"Menurutku itu sangat kacau. Saya rasa kita seharusnya memiliki konsep privasi yang untuk percakapanmu dengan AI seperti halnya percakapan dengan terapismu atau semacamnya," ujar Altman.

Tidak hanya masalah hukum, pengguna juga harus hati-hati saat mengungkap rahasia terdalamnya kepada ChatGPT karena masalah privasi. Apalagi model AI cenderung mengulang informasi yang diketahui dari pengguna saat ditanyakan orang lain.

Baca juga: Pencipta ChatGPT Dibajak Zuckerberg Jadi Bos AI Meta

Jika ChatGPT atau chatbot AI lainnya mengulang informasi dari sesi terapi atau dari pertanyaan medis yang kalian ajukan, informasi itu bisa muncul jika perusahaan asuransi atau orang lain menanyakan chatbot yang sama tentang kalian.

"Bahkan jika perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk hati-hati dengan data Anda, model (AI) ini terkenal sering mengulang informasi," kata William Agnew, peneliti dari Carnegie Mellon University.

"Orang-orang seharusnya lebih memikirkan privasi dan menyadari bahwa hampir semua yang mereka sampaikan kepada chatbot ini tidak bersifat pribadi. Ini akan digunakan dalam berbagai cara," pungkasnya.



Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?

Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?


(vmp/hps)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest