Ilmuwan Temukan Awan Gas Raksasa, Lebarnya Mencapai 200 Tahun Cahaya

avatar
· 阅读量 16
Ilmuwan Temukan Awan Gas Raksasa, Lebarnya Mencapai 200 Tahun Cahaya
Ilustrasi Awan Molukelar Raksasa. Foto: NSF/AUI/NSF NRAO/P.Vosteen
Jakarta

Para astronom telah menemukan sebuah struktur yang terdiri dari awan gas dan debu yang sangat besar. Benda-benda langit ini membentang sejauh 200 tahun cahaya.

Mereka bersembunyi wilayah Bima Sakti, yang mana saat ini masih kurang dieksplorasi. Struktur ini diberi nama Awan Midpoint, yang merupakan contoh dari Awan Molekuler Raksasa atau Giant Molecular Cloud (GMC).

Struktur tersebut ditemukan dengan mengandalkan teleskop Green Bank. Dengan mengupas lapisan-lapisan Awan Midpoint, para ilmuwan menemukan wilayah-wilayah dinamis, termasuk beberapa lokasi yang berpotensi menghadirkan bintang baru dan sederet jalur debu padat di inti galaksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Anggaran NASA Dipangkas, Astronaut Terancam Tinggal Lebih Lama di Luar Angkasa

"Tidak seorang pun tahu keberadaan awan ini sampai kami mengamati lokasi ini di langit dan menemukan gas padat," ujar pemimpin tim sekaligus ilmuwan Observatorium Radio Astronomi Nasional, Natalie Butterfield.

ADVERTISEMENT

Butterfield memastikan bahwa ini merupakan Awan Molekuler Raksasa, setelah mengukur ukurannya, massa dan kepadatannya, dilansir detikINET dari Live Science, Senin (3/8/2025).

"Jalur-jalur debu ini bagaikan sungai gas dan debu tersembunyi yang membawa material ke pusat galaksi kita," lanjut Butterfield.

Butterfiled menyampaikan, Awan Midpoint adalah tempat material cakram galaksi bertransisi ke lingkungan yang lebih ekstrem di pusat galaksi. Menurutnya, ini menjadi kesempatan yang baik nan unik untuk mempelajari kondisi awal struktur tersebut, sebelum akhirnya terakumulasi di pusat galaksi.

Seperti disampaikan tadi kalau di dalam Awan Midpoint juga terdapat beberapa gumpalan gas dan debu padat. Hal tersebut bisa saja runtuh dan melahirkan bintang-bintang baru.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Awan Midpoint sangat penting bagi aliran materi dari cakram Bima Sakti ke intinya. Hal ini akan memicu pembentukan bintang yang berputar mengelilingi pusat galaksi. Struktur serupa bintang padat pun juga ditemukan di galaksi spiral berbatang lainnya.

Itu artinya, penyelidikan lebih lanjut terhadap awan ini dan lingkungan sekitarnya dapat membantu mengembangkan gambaran yang lebih jelas, tentang bagaimana blok pembangun bintang berkumpul di pusat galaksi.

Baca juga: Takut Dimata-matai, China Mau Hancurkan Satelit Starlink Elon Musk



Video: Momen Roket Australia Gagal Mengorbit Setelah Terbang 14 Detik

Video: Momen Roket Australia Gagal Mengorbit Setelah Terbang 14 Detik


(hps/hps)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest