Ipotnews - Dolar yang terpukul sedikit menguat, Senin, setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang suram dan pemecatan petinggi Departemen Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump mengejutkan investor dan mendorongnya untuk meningkatkan spekulasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve.
Data yang dirilis Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS sepanjang Juli di bawah ekspektasi, sementara jumlah penggajian non-pertanian untuk dua bulan sebelumnya direvisi turun 258.000 lapangan kerja, memperlihatkan perlambatan tajam dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Menambah tekanan bagi pasar, Trump memecat Komisioner Biro Statistik Tenaga Kerja, Erika McEntarfer, pada hari yang sama, menuduhnya memalsukan angka ketenagakerjaan, demikian laporan Reuters, di Singapura, Senin (4/8).
Pengunduran diri tak terduga Gubernur the Fed, Adriana Kugler, juga membuka pintu bagi Trump untuk memberikan pengaruh pada bank sentral jauh lebih awal dari yang diantisipasi. Trump berselisih dengan the Fed karena tidak menurunkan suku bunga lebih cepat.
Rentetan perkembangan tersebut memberikan pukulan ganda bagi dolar, yang merosot lebih dari 2% terhadap yen dan sekitar 1,5% versus euro, Jumat.
Greenback memulihkan sebagian kerugiannya terhadap mata uang Jepang itu, Senin, terakhir diperdagangkan naik 0,14% menjadi 147,60 yen. Namun, dolar AS merosot sekitar 3 yen dari level tertingginya pada Jumat.
Euro melemah 0,2% menjadi USD1,1560, sementara poundsterling turun 0,1% menjadi USD1,3263.
Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, dolar menguat tipis 0,2% menjadi 98,86, setelah kehilangan lebih dari 1% pada sesi Jumat.
"Reaksi pasar terhadap peristiwa Jumat malam sangat cepat dan menentukan," kata Tony Sycamore, analis IG. "Saham dan dolar AS anjlok, begitu pula imbal hasil."
Imbal hasil US Treasury dua tahun tersungkur ke level terendah tiga bulan di 3,6590% pada sesi Senin karena trader meningkatkan spekulasi terhadap pemangkasan suku bunga the Fed pada September, sementara yield 10 tahun merosot mendekati level terendah satu bulan di 4,2060%.
Pasar kini memperkirakan peluang lebih dari 95% the Fed akan menurunkan suku bunga bulan depan karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari ekspektasi, dengan pemangkasan lebih dari 63 basis poin diprediksi pada Desember.
"Kami memajukan proyeksi dasar kami untuk pemangkasan 25 bps dari FOMC ke September," kata David Doyle, ekonom Macquarie Group.
"Meski kami tidak melihat pelemahan lebih lanjut yang signifikan di pasar tenaga kerja, hasil laporan ini kemungkinan akan menggeser penilaian FOMC terhadap keseimbangan risiko atas prospek."
Dalam mata uang lain, dolar Australia melemah 0,17% menjadi USD0,6465, setelah menguat 0,8% pada sesi Jumat versus greenback yang terjerembab. Dolar Selandia Baru turun 0,24% menjadi USD0,5905.
Franc Swiss terakhir kali sedikit berubah di level 0,8041 per dolar.
Swiss terkejut, Jumat, setelah Trump mengenakan salah satu tarif tertinggi dalam pengaturan ulang perdagangan globalnya, dengan asosiasi industri memperingatkan bahwa puluhan ribu pekerjaan akan terancam. (ef)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()