Dihujani Aksi Profit Taking Pasca Reli Tajam, Kilau Logam Kuning Meredup

Ipotnews - Harga emas merosot, Senin, karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya menyusul data ketenagakerjaan Amerika yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada September.
Emas spot turun 0,43% menjadi USD3.349,09 per ons pada pukul 08.39 WIB, setelah melambung lebih dari 2% pada sesi Jumat, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (4/8).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat, melemah tipis 0,01% menjadi USD3.399,60 per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melorot 0,5% terhadap sekeranjang rival utama lainnya, membuat logam kuning lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di dekat level terendah dalam lima minggu.
Pertumbuhan lapangan kerja Amerika yang lebih lemah dari ekspektasi pada Juli dan revisi ke bawah sebesar 258.000 lapangan kerja pada data penggajian non-pertanian untuk periode Mei dan Juni menandakan penurunan tajam kondisi pasar tenaga kerja dan menghidupkan kembali harapan pemotongan suku bunga the Fed pada pertemuan September, dengan pasar kini memperkirakan peluang 90%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven selama ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung semakin berkilau dalam lingkungan suku bunga rendah.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,15% menjadi 953,08 ton pada sesi Jumat dari 954,51 ton, Kamis.
Permintaan emas fisik di pasar-pasar utama Asia sedikit membaik pekan lalu karena penurunan harga memicu minat beli, meski volatilitas membuat beberapa buyer lebih berhati-hati.
Pasar Asia mengikuti pergerakan pelemahan Wall Street karena kekhawatiran terhadap ekonomi AS kembali membara, mendorong investor untuk memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada September dan memukul dolar.
Perak spot turun 0,5% menjadi USD36,83 per ons, platinum melemah 0,6% menjadi USD1.307,25, dan paladium kehilangan 1,6% menjadi USD1.189,27. (ef)

Sumber : Admin