Pasokan Global Berlimpah, Gandum Chicago Jatuh ke Level Terendah Sejak Mei

avatar
· 阅读量 21

Ipotnews - Gandum berjangka Chicago jatuh ke level terendah sejak Mei, Senin, dan mendekati posisi terlemah sejak 2020, karena panen yang sedang berlangsung di Belahan Bumi Utara menjaga pasokan pasar tersuplai dengan baik.
Harga jagung dan kedelai berjangka sedikit menguat. Kedua tanaman tersebut masih tertekan oleh ekspektasi panen besar di Amerika Serikat, tetapi jagung mendapat sedikit dukungan dari permintaan ekspor AS yang tinggi didorong harganya yang rendah.
Kontrak gandum yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) turun 0,1% atau 50 sen menjadi USD516,25 per bushel pada pukul 08.47 WIB, setelah jatuh ke USD515, level terendah sejak 14 Mei, dan sekarang hanya sedikit di bawah posisi terlemah lima tahun pada Mei, yakni USD506,25, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Canberra, Senin (4/8).
Harga jagung CBOT naik 0,18% atau 75 sen menjadi USD411,50 per bushel, dan kedelai bertambah 0,13% atau USD1,25 menjadi USD990,50 per bushel.
Konsultan Sovecon, Jumat, memangkas proyeksi panen gandum Rusia tahun ini menjadi 83,3 juta metrik ton dari 83,6 juta ton, tetapi jumlah tersebut akan sangat besar menurut standar historis dan banyak negara lain berada di jalur yang tepat untuk tahun-tahun produksi yang besar.
Petani Prancis memanen 89% dari panen gandum lunak 2025 hingga 28 Juli, jauh di atas rata-rata lima tahun, menurut data dari kantor pertanian FranceAgriMer.
Di Argentina, curah hujan baru-baru ini meningkatkan cadangan kelembapan tanah untuk panen gandum 2025/26, menurut Buenos Aires Grains Exchange.
Kondisi pertumbuhan di Australia juga membaik setelah hujan lebat pada Juli.
Departemen Pertanian AS akan mengeluarkan informasi terbaru tentang panen gandum musim semi nasional dalam laporan mingguan, Senin.
Sementara, tarif baru Presiden Donald Trump terhadap puluhan mitra dagang meningkatkan kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan dapat berdampak pada ekspor pertanian AS. Penurunan tajam dolar AS, Jumat, yang seringkali memacu permintaan dengan membuat ekspor Amerika lebih murah bagi pembeli luar negeri, gagal mengangkat harga.
Data regulasi menunjukkan spekulan besar meningkatkan net short position pada gandum, jagung, dan kedelai CBOT dalam pekan hingga 29 Juli. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest