
Perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang, Inpex Corporation (INPEX) resmi memulai pekerjaan Front End Engineering and Design (FEED) untuk proyek Abadi LNG di Blok Masela. Proyek ini akan dioperasikan oleh anak usahanya yakni Inpex Masela Ltd.
Pekerjaan FEED ini mencakup proses peninjauan dan penetapan spesifikasi fasilitas yang akan digunakan untuk memproduksi dan memproses hidrokarbon dari Lapangan Gas Abadi, serta pembangunan pabrik LNG darat (OLNG).
Dalam FEED akan mencakup empat paket utama, yaitu OLNG, Floating Production Storage and Offloading (FPSO), Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines (SURF), dan Gas Export Pipeline (GEP). Di mana setiap paketnya mencakup lingkup kerja terkait teknologi carbon capture and storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inpex juga telah menetapkan kontrak untuk seluruh paket. Untuk paket FPSO, akan menggunakan metode dual FEED, yakni dua konsorsium kontraktor akan bekerja secara paralel namun terpisah guna menciptakan kompetisi yang sehat.
Baca juga: Bos PGN Ungkap Kondisi Pasokan Gas, Tepis Defisit |
"Dalam metode ini, kontraktor yang memberikan hasil FEED terbaik secara teknis dan komersial akan langsung mendapatkan kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) untuk implementasi proyek," kata manajemen perusahaan dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
INPEX juga akan menerapkan metode dual FEED untuk paket OLNG, dan pemilihan kontraktornya akan dilakukan kemudian. Adapun diproyeksikan proyek ini memiliki kapasitas produksi LNG hingga 9,5 juta ton per tahun, atau lebih dari 10% dari total impor LNG tahunan Jepang.
"Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan energi di Indonesia, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya, serta menyediakan pasokan energi rendah karbon yang stabil dalam jangka panjang," katanya.
Terlebih, proyek ini didukung oleh sifat lapangan gas yang unggul dan cadangan yang melimpah, memungkinkan pengembangan yang efisien serta implementasi komponen CCS.
INPEX menilai pekerjaan FEED ini sebagai langkah penting untuk memperluas bisnis gas alam dan LNG-nya, sekaligus mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) perusahaan sesuai visi INPEX Vision 2035 yang diumumkan pada Februari 2025.
"Selain itu, proyek ini juga diharapkan memberi kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi wilayah timur Indonesia, serta membantu pencapaian target net zero emisi CO2 Indonesia pada tahun 2060. INPEX juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat bisnisnya di Indonesia dan akan terus terlibat aktif dalam proyek ini," tutupnya.
(acd/acd)作者:Heri Purnomo -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()