Diam-diam China Kuasai Sumur Minyak di Irak

avatar
· 阅读量 17
Diam-diam China Kuasai Sumur Minyak di Irak
Ilustrasi/Foto: Business Insider Africa
Jakarta

Perusahaan-perusahaan minyak China perlahan-lahan mendominasi investasi migas di Irak. Investasi miliaran dolar diinvestasikan beberapa perusahaan minyak swasta China di negara yang menjadi produsen minyak terbesar kedua di aliansi negara OPEC tersebut.

Irak dinilai dapat menggandakan produksi mereka menjadi 500 ribu barel per hari dengan hadirnya perusahaan-perusahaan China. Pengaturan kontrak yang cukup menguntungkan menjadikan perusahaan China tertarik menginvestasikan modalnya di Irak.

Pemain-pemain minyak China yang kurang dikenal, seperti misalnya Geo-Jade Petroleum Corp, United Energy Grou, Zhongman Petroleum and Natural Gas Group, dan Anton Oilfield Services Group membuat gebrakan tahun lalu ketika mereka memenangkan setengah dari putaran lisensi eksplorasi Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Reuters, Senin (4/8/2025), bagi perusahaan-perusahaan swasta China yang kapasitasnya lebih kecil, Irak merupakan peluang untuk memanfaatkan biaya yang lebih rendah dan pengembangan proyek-proyek yang lebih cepat. Proyek minyak di Irak dinilai terlalu kecil untuk raksasa migas lainnya, baik dari Eropa, Amerika, ataupun perusahaan besar lainnya di China.

Baca juga: RI Jadi Juara 1 Negara Ekspansi Tambang Batu Bara di ASEAN

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, pemerintah Irak juga memang berusaha untuk memikat raksasa minyak global. Meningkatnya kehadiran pemain swasta dari China di industri migas Irak menandai adanya pergeseran strategi dari Baghdad, pusat pemerintahan Irak.

Negara itu memiliki rencana besar untuk mempercepat proyek-proyek minyaknya, mereka mengundang investor dari berbagai negara untuk ikut serta. Irak ingin meningkatkan produksi lebih dari setengahnya menjadi lebih dari 6 juta barel per hari pada tahun 2029.

CNPC asal China telah menyumbang lebih dari setengah produksi Irak saat ini di ladang-ladang besar termasuk Haifaya, Rumaila, dan West Qurna 1.

Perusahaan-perusahaan minyak kecil asal China juga dinilai Baghdad lebih gesit daripada perusahaan-perusahaan besar China dan negara lain. Para pemain ini juga lebih toleran terhadap risiko daripada banyak perusahaan yang mungkin mempertimbangkan untuk berinvestasi di ekonomi Teluk.

Mereka menawarkan pemerintahan Irak pembiayaan yang kompetitif, memangkas biaya dengan tenaga kerja dan peralatan China yang lebih murah. Selain itu perusahaan-perusahaan itu juga bersedia menerima margin yang lebih rendah untuk memenangkan kontrak jangka panjang.

(hal/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest