Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya menyusul data ketenagakerjaan Amerika yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan pemotongan suku bunga Federal Reserve pada September.
Emas spot turun 0,26% menjadi USD3.354,75 per ons, pada pukul 14.43 WIB, setelah melonjak lebih dari 2% pada sesi Jumat, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Senin (4/8).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,21% menjadi USD3.407,00 per ons.
"Emas mengawali pekan ini dengan konservatif setelah lonjakan harga pada Jumat. Kombinasi aksi ambil untung dan stabilisasi dolar menyebabkan emas sedikit melemah di awal pekan," kata Kepala Analis KCM Trade, Tim Waterer.
Data minggu lalu menunjukkan lapangan kerja nonpertanian meningkat 73.000 pada Juli, setelah kenaikan yang direvisi turun sebesar 14.000 pada Juni. Hal ini menghidupkan kembali harapan akan pemangkasan suku bunga the Fed pada September, dengan pasar kini memperkirakan peluangnya sebesar 81%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pekan lalu terhadap sejumlah negara kemungkinan akan tetap berlaku alih-alih dipotong sebagai bagian dari negosiasi yang berkelanjutan, ungkap Perwakilan Dagang Jamieson Greer dalam acara CBS "Face the Nation" yang ditayangkan Minggu.
"Namun, dengan Trump kembali melancarkan perang tarif, dan laporan ketenagakerjaan Amerika yang lemah meningkatkan kemungkinan kita akan melihat pemotongan suku bunga FOMC pada September, penurunan harga logam mulia bisa jadi hanya bersifat sementara," ucap Waterer.
Logam kuning, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven selama ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah.
Citi menaikkan proyeksi harga emasnya selama tiga bulan ke depan menjadi USD3.500 per ons dari USD3.300, dan kisaran perdagangan yang diprediksi menjadi USD3.300-3.600 dari USD3.100-3.500, dengan keyakinan bahwa prospek pertumbuhan dan inflasi Amerika dalam jangka pendek memburuk.
Perak spot naik 0,6% menjadi USD37,24 per ons, platinum menguat 0,2% menjadi USD1.317,81, dan paladium bertambah 0,2% jadi USD1.210,00. (ef)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()