IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup menguat signifikan pada perdagangan hari ini, naik 112 poin atau 0,68 persen ke level Rp16.401 per dolar Amerika Serikat (AS) atau USD. Penguatan tajam ini dipicu oleh rilis data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, memicu ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
"Pasar kini kembali memperhitungkan kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga," ujar Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Senin (4/8/2025).
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Rp16.456 per Dolar ASDi tengah sentimen positif dari AS, terdapat juga faktor-faktor global yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian. Presiden AS Donald Trump terus memberlakukan tarif impor yang besar-besaran untuk negara-negara seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan. Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan tarif-tarif ini kemungkinan akan tetap berlaku.
Selain itu, ketegangan geopolitik di Eropa kembali memanas setelah Rusia melancarkan serangan drone di kota perbatasan Ukraina, yang mendorong Presiden Trump mengancam sanksi lebih berat. Washington bahkan mengancam akan mengenakan tarif hingga 100 persen kepada Tiongkok dan India, pembeli minyak terbesar Rusia, serta 25 persen untuk India.
Rupiah Tertekan 1,16 Persen dalam Sepekan Terakhir作者:04/08/2025 15:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()