
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menerapkan tarif impor ke sejumlah mitra dagangnya. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menilai kemungkinan besar tarif tersebut tetap berlaku dan tidak akan ada penurunan, meski negosiasi tengah berlangsung.
Sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS, Gedung Putih telah menurunkan beberapa tarif dari tarif awal yang diumumkan. Salah satunya, menurunkan separuh bea masuk yang ditetapkan minggu lalu sebagai bagian dari kesepakatan dengan Uni Eropa.
Dalam komentar yang direkam pada Jumat dan disiarkan oleh Face the Nation di CBS pada Minggu (3/8), Greer mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi pada perputaran tarif terbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak tarif ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Beberapa kesepakatan diumumkan, beberapa tidak, dan yang lainnya bergantung pada tingkat defisit atau surplus perdagangan yang mungkin kita miliki dengan negara tersebut. Tarif-tarif ini pada dasarnya sudah ditetapkan," kata Geer dikutip dari Reuters, Senin (4/8/2025).
Baca juga: RI Masih Negosiasi Tarif AS, Ditargetkan Rampung Sebelum September |
Menjelang batas waktu tarif berlaku Jumat (8/8), Trump telah menetapkan tarif termasuk bea masuk 35% dari produk asal Kanada, 50% untuk Brasil, 25% untuk India, 20% untuk Taiwan, dan 39% untuk Swiss.
Lebih lanjut, Greer menyebut pembicaraan perdagangan baru-baru ini dengan China sangat positif dan difokuskan pada pasokan magnet dan mineral tanah jarang.
"Kami fokus untuk memastikan aliran magnet dari China ke Amerika Serikat dan rantai pasokan di sekitarnya dapat mengalir sebebas sebelumnya dan saya rasa kami sudah mencapai setengah jalan," jelas Geer.
(rea/kil)作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()