Ipotnews - Bursa ekuitas berakhir di area positif, Senin, bangkit dari level terendah enam minggu karena lonjakan sektor perbankan mengimbangi kejatuhan saham Swiss menyusul tarif Amerika Serikat yang tinggi sebesar 39% untuk barang-barang Swiss.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,9% atau 4,81 poin menjadi 540,60, dengan sebagian besar pasar regional utama, kecuali Swiss, bangkit dari penurunan tajam Jumat, ketika kekhawatiran tentang tarif dan laporan ketenagakerjaan Amerika yang lemah menekan sentimen, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Senin (4/8) atau Selasa (5/8) dini hari WIB.
Indeks DAX Jerman melonjak 1,42% atau 331,72 poin menjadi 23.757,69, CAC 40 Prancis melesat 1,14% atau 85,85 poin jadi 7.632,01, dan FTSE 100 Inggris naik 0,66% atau 59,72 poin menjadi 9.128,30.
Indeks SMI Zurich turun 0,2% ketika perdagangan kembali dibuka setelah long weekend. Swiss terkejut, Jumat, setelah Trump mengenakan salah satu tarif tertinggi dalam pengaturan ulang perdagangan globalnya, dengan asosiasi industri memperingatkan bahwa puluhan ribu pekerjaan terancam.
Saham produsen jam tangan mewah Swiss, termasuk Richemont dan Swatch, masing-masing merosot 1,3% dan 2,3%.
"Dapat dimengerti mengapa Swiss tertinggal. Perusahaan yang paling terekspos arus perdagangan internasional tampaknya berada di bawah tekanan terbesar. Namun, penurunan seperempat persen tidak terlalu signifikan," kata Russ Mould, Direktur Investasi AJ Bell.
"Tampaknya masih ada harapan bahwa kesepakatan akan dicapai dengan persyaratan yang, jika tidak menguntungkan, setidaknya kurang merugikan daripada yang telah diberlakukan Gedung Putih sejauh ini."
Swiss siap untuk mengajukan "penawaran yang lebih menarik" dalam perundingan dagang dengan Washington, kata pemerintahnya, Senin.
Bea masuk tersebut dijadwalkan mulai berlaku Kamis, memberi Swiss--yang menganggap Amerika sebagai pasar ekspor utama untuk farmasi, jam tangan, mesin, dan cokelat--peluang kecil untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.
Saham Eropa semakin menjauh dari puncak tahun ini karena tarif AS terhadap mitra dagang utamanya meningkatkan kekhawatiran tentang kembalinya tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Perbankan menjadi sorotan pada sesi ini, dengan saham bank Inggris melejit setelah Mahkamah Agung negara itu membatalkan putusan komisi pembiayaan kendaraan bermotor, meredakan kekhawatiran di kalangan perbankan tentang skema ganti rugi yang telah diperingatkan beberapa analis dapat mencapai puluhan miliar pound.
Lloyds melonjak 9% ke puncak STOXX 600, sementara saham Close Brothers meroket 24%. Barclays, Bank of Ireland, dan Santander masing-masing menguat lebih dari 2%.
UBS turun 0,7% setelah bank tersebut mengatakan akan membayar USD300 juta untuk menyelesaikan kasus sekuritas hipotek AS terkait penjualan investasi yang salah terkait hipotek. (ef)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()