Emas Teruskan Penguatan, Ditopang Prospek Pemotongan Suku Bunga AS

avatar
· 阅读量 16

Ipotnews - Harga emas menguat untuk sesi ketiga berturut-turut, Senin, setelah data ekonomi Amerika pekan lalu memicu ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Emas spot naik 0,3% menjadi USD3.372,15 per ons pada pukul 24.46 WIB, level tertinggi sejak 24 Juli, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,8% menjadi USD3.426,4, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (4/8) atau Selasa (5/8) dini hari WIB.
"Peluang penurunan suku bunga pada September semakin kuat sekarang, dan bahkan lebih kuat lagi untuk pelonggaran berikutnya di Desember. Ditambah dengan hambatan inflasi, saya pikir ini cukup bullish untuk emas," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
Pekan lalu, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS lebih lemah dari ekspektasi pada Juli, sementara jumlah lapangan kerja non-pertanian untuk dua bulan sebelumnya direvisi turun 258.000 lapangan kerja, memperlihatkan perlambatan tajam dalam kondisi pasar tenaga kerja. Selain itu, tolok ukur pilihan the Fed, data inflasi PCE AS, tumbuh 0,3% pada Juni setelah peningkatan 0,2% yang direvisi naik pada Mei karena tarif mulai mendongkrak biaya beberapa barang.
Menurut FedWatch Tool CME Group, kini trader melihat peluang penurunan suku bunga pada September sebesar 87,8%, naik dari lebih dari 63% seminggu lalu.
Logam kuning biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump minggu lalu terhadap sejumlah negara kemungkinan akan tetap berlaku alih-alih dipotong sebagai bagian dari negosiasi yang berkelanjutan, ungkap Perwakilan Dagang Jamieson Greer dalam komentar yang disiarkan Minggu.
Trump menetapkan tarif termasuk bea masuk 35% untuk banyak barang dari Kanada, 50% untuk Brasil, 25% untuk India, 20% untuk Taiwan, dan 39% untuk Swiss, menurut perintah eksekutif presiden.
Platinum melonjak 1,3% menjadi USD1.332,20, sementara paladium merosot 1,6% menjadi USD1.188,90 setelah mencapai level terendah tiga minggu di awal sesi.
Harga paladium masih memiliki potensi kenaikan dan kemungkinan akan rebound dengan support di level USD1.180 dan breakout di level USD1.230, tutur Pavilonis. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest