Ipotnews - Minyak sawit (CPO) berjangka Malaysia melorot, Rabu, tertekan pelemahan harga minyak kedelai Chicago dan lesunya permintaan dari pasar utama, meski kenaikan penguatan minyak kedelai Dalian membantu membatasi kejatuhan.
Harga minyak sawit acuan untuk kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 41 ringgit, atau 0,96%, menjadi 4.249 ringgit (USD1.005,68) per metrik ton pada jeda tengah hari, setelah melambung 2,46% pada sesi Selasa, demikian laporan Reuters, di Kuala Lumpur, Rabu (6/8).
"Minyak sawit mentah berjangka diperdagangkan lebih rendah karena tertekan melemahnya harga minyak kedelai (soyoil) berjangka Chicago semalam," kata Anilkumar Bagani, Kepala Riset Sunvin Group, yang berbasis di Mumbai.
"Permintaan tujuan juga masih terfragmentasi saat ini, yang dapat mengakibatkan tekanan lebih lanjut pada harga minyak sawit ke depan."
Namun, momentum bullish pada minyak kedelai dan rapeseed oil Dalian membantu mengimbangi beberapa sentimen bearish, sehingga mencegah penurunan yang lebih tajam, papar dia.
MPOB diperkirakan merilis data penawaran dan permintaan Juli pada 11 Agustus.
Kontrak minyak kedelai teraktif Dalian melonjak 1,4%, sementara kontrak minyak sawitnya naik 0,4%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,09%.
Minyak sawit mengikuti pergerakan harga minyak pesaingnya, karena berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Harga minyak menguat, rebound dari level terendah lima minggu yang dicapai pada hari sebelumnya, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan menyusul ancaman tarif Presiden AS Donald Trump terhadap India atas pembelian minyak mentah Rusia.
Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat menjadikan CPO pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit, tetap tidak berubah terhadap dolar AS.
Impor kedelai Uni Eropa untuk musim 2025/26 yang dimulai Juli mencapai 0,97 juta metrik ton hingga 3 Agustus, anjlok 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data Komisi Eropa. Impor minyak sawit mencapai 0,16 juta ton, merosot 56%. (ef)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()