Kebutuhan Manusia Bertambah: Sandang, Pangan, Papan, dan Jaringan

avatar
· 阅读量 23
Kebutuhan Manusia Bertambah: Sandang, Pangan, Papan, dan Jaringan
Foto: Agus Tri Haryanto
Jakarta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan era digital telah mengubah kebutuhan dasar manusia yang tidak hanya sebatas sandang, pangan, dan papan. Menurut APJII kali ini sudah ada kebutuhan lain yang niscaya dimanfaatkan, yaitu jaringan.

Melalui jaringan tersebut terciptalah sebuah layanan internet, di mana pintu akses ke dunia maya itu sudah menjadi bagian dari kegiatan manusia.

"Kita sama-sama tahu, zaman kita kecil kita mengenal istilah sandang, pangan, dan papan. Tapi hari ini, kita menambah sandang, pangan, papan dan juga jaringan, karena ini tidak bisa lepas dari keseharian kita selama ini," ujar Ketua APJII Muhammad Arif di Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX 2025), Jakarta, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Internet Sepakat Dorong Pemerintah Regulasi OTT

Fenomena itu yang membuat perusahaan penyedia layanan akses internet atau internet service provider (ISP) tumbuh subur di Indonesia. Bahkan, kata Arif, jumlah ISP tersebut kian hari terus mengalami pertambahan yang ingin menjadi bagian dari Komdigi.

"Jumlah ISP Indonesia sudah mencapai 1.300 per lebih per hari ini. Bahkan, yang saya dengar dari data Komdigi, ada sekitar hampir 500 ya yang antre untuk menjadi penyedia internet. Oleh karena itu, tatanan industri ini harus dirapikan kembali, kita melihat ini dalam rangka menuju ekosistem internet yang berkelanjutan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Disampaikan Arif, persoalan lain dari bertambahnya ISP dalam negeri itu penyediaan layanannya banyak tersedia di kota-kota besar. Dampaknya infrastruktur digital di Indonesia belum merata.

"Faktanya saat ini infrastruktur digital Indonesia belum merata, tapi menumpuk. Nah, ini yang menjadi kegelisahan yang tentunya menjadi PR bersama, bagaimana ke depan kita meningkatkan kualitas internet di Indonesia," jelasnya.

DTI-CX adalah rangkaian konferensi dan pemeran teknologi yang menghubungkan para penyedia solusi teknologi dengan sektor indutri penting di Indonesia. Ajang tahunan ini digelar untuk menjadi akselerator dan menjembatani solusi yang dibutuhkan dari permasalahan yang dihadapi oleh sektor-sektor terkait untuk berinovasi, berbagi dan berkolaborasi.

Sebanyak 12.500 peserta yang mendaftar di DTI-CX 2025, yang 3.700 di antaranya adalah delegasi konferensi. Ajang ini juga memfasilitasi pertemuan bisnis antara pengunjung dan penyedia solusi teknologi untuk meningkatkan peluang kemitraan.

Baca juga: Pengusaha Internet Soroti Regulasi Indonesia Ketinggalan Zaman


Video: Satelit Starlink Milik Elon Musk Alami Gangguan Global

Video: Satelit Starlink Milik Elon Musk Alami Gangguan Global


(fyk/fay)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest