Investor Ambil Untung, Emas Tergelincir dari Level Tertinggi Dua Pekan

avatar
· 阅读量 18

Ipotnews - Harga emas melemah, Rabu, karena investor melakukan aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi hampir dua minggu pada sesi sebelumnya, sementara fokus pasar beralih ke calon yang akan diusung Presiden AS Donald Trump untuk mengisi jabatan penting di tubuh Federal Reserve.
Emas spot turun 0,2% menjadi USD3.373,59 per ons pada pukul 01.00 WIB, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup stagnan di posisi USD3.433,4, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (6/8) atau Kamis (7/8) dini hari WIB.
"Kami melihat ini sebagai sedikit kemunduran...sedikit aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini di tengah kondisi ekonomi yang lebih tenang, dan sedikit berkurangnya permintaan akan aset safe haven," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Emas mencatat kenaikan selama tiga sesi berturut-turut setelah data pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan, Jumat. Kini, pelaku pasar melihat peluang penurunan suku bunga pada September lebih dari 93%, meningkat dari 63% sebelumnya, menurut FedWatch Tool CME Group.
Logam kuning cenderung berkinerja baik selama ketidakpastian ekonomi dan lingkungan suku bunga rendah semakin mendukung aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Selasa, Trump mengatakan akan menunjuk calon anggota Dewan Fed pada pekan ini, dan telah mempersempit opsi untuk menggantikan Chairman Jerome Powell.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,1% menjadi USD37,88 per ons. Sementara itu, platinum menguat 0,9% menjadi USD1.332,26 dan paladium anjlok 2,7% menjadi USD1.143,52, mencapai level terendah sejak 10 Juli.
"Kekhawatiran tentang sanksi terhadap Rusia menjadi salah satu faktor yang mendukung platinum dan paladium selama beberapa minggu terakhir," kata Meger.
"Jadi, prospek meredanya ketegangan antara AS dan Rusia tentu saja memungkinkan harga turun dalam beberapa sesi terakhir."
Rusia adalah pemasok utama paladium dan platinum.
Utusan Amerika, Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan yang "bermanfaat dan konstruktif" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata seorang ajudan Kremlin, dua hari sebelum berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan Trump bagi Moskow untuk menyetujui perdamaian di Ukraina atau menghadapi sanksi baru. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest