Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (06/08), IHSG ditutup melemah -11,43 poin (-0,15%) ke level 7.503,75.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar, seperti BBCA (- 1,48%), ASII (-2,49%), BBRI (-0,80%), TLKM (-1,32%), dan BMRI (- 1,05%).
Kemudian, investor juga sedang wait & see menunggu rilis daftar MSCI terbaru esok hari (07/08) dan adanya depresiasi terhadap nilai tukar rupiah.
Dari eksternal, investor cenderung lebih optimis menyambut peluang pemotongan suku bunga the Fed di bulan September.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,18%), S&P 500 (+0,73%), & Nasdaq (+1,21%).
Penguatan tersebut saat investor menanggapi laporan laba perusahaan yang kuat dan pengumuman besar dari Apple.
Saham Apple naik +5% setelah perusahaan mengumumkan investasi tambahan US?$100?miliar untuk manufaktur di Amerika.
McDonald’s naik +3% setelah mengalahkan perkiraan laba, sedangkan Arista Networks melonjak +17,4?% berkat perkiraan pendapatan yang kuat.
Sentimen investor juga didukung oleh meningkatnya harapan pemotongan suku bunga Federal Reserve pada September, dengan probabilitasnya melambung lebih dari 93?% setelah data tenaga kerja yang lemah.
Namun, ketegangan perdagangan muncul kembali setelah Presiden Trump memberlakukan tarif tambahan 25% pada barang-barang India karena impor minyak Rusia yang terus berlanjut, menambah ketidakpastian.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed sembari terus memantau rilis kinerja emiten Q2-2025. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Cadangan Devisa Indonesia (Jul-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (07/8).
加载失败()