Ketegangan Dagang AS-India Meningkat, Rupiah Berpeluang Menguat

avatar
· 阅读量 19

Ipotnews - Ketegangan dagang Amerika Serikat dengan India yang semakin meningkat, diprediksi menjadi sentimen negatif bagi dolar dan menguatkan kurs rupiah dalam perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis pagi (7/8) pukul 09.19 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.310 per dolar AS, menguat 51 poin atau 0,31% dibandingkan Rabu sore (6/8) dilevel Rp16.361 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan indeks dolar AS masih terus menurun. "Penyebabnya selain tertekan data - data ekonomi AS yang lebih lemah akhir - akhir ini, juga kekhawatiran seputar perkembangan tarif seperti dengan India, tarif semikonduktor dan chip, penempatan orang - orang Trump di lembaga - lembaga penting seperti Federal Reserve," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Presiden AS Donald Trump menambah tarif sebesar 25% atas barang-barang India karena masih terus membeli energi Rusia. Pungutan tambahan ini memperburuk perselisihannya dengan mitra utama Asia menjelang bea masuk AS yang tinggi berlaku.
Gedung Putih mengatakan Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif baru, yang mengerek tarif 25% untuk impor India yang diumumkan Trump pekan lalu. Menurut perintah tersebut, bea masuk lebih tinggi akan berlaku dalam 21 hari
Lukman memperkirakan rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS yang masih melanjutkan pelemahan di tengah meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed, menyusul pernyataan dovish pejabat the Fed Mary Daly.
"Dari domestik, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia. Kurs rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp16.300 - Rp16.400 per dolar AS," pungkas Lukman.(Adhitya)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest