RI Teken Perjanjian Dagang dengan Peru Pekan Depan

avatar
· 阅读量 6
RI Teken Perjanjian Dagang dengan Peru Pekan Depan
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta

Pemerintahan Indonesia akan menyelesaikan sejumlah kesepakatan dagang rampung di tahun ini. Salah satunya ialah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA)

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, saat ini proses perundingan antara kedua negara telah rampung dan kini tinggal menunggu seremonial penandatanganan. Proses ini akan disaksikan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte di Jakarta.

"Dengan Peru, tanggal 11 (Agustus) akan kita akan tandatangani. Jadi kita cepat ini. Ini sudah selesai," ujar Budi ditemui usai Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan, saat ini tim dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih berada di Peru usai membahas kesepakatan tersebut. Dijadwalkan pada tanggal 11 Agustus mendatang Presiden Peru akan berangkat ke Indonesia.

Baca juga: Rohana-Rojali Jadi Sorotan, Mendag Bicara Perubahan Perilaku Konsumen

ADVERTISEMENT

"Presiden Peru juga mau ke sini, tanggal 11, jadi kebetulan perjanjiannya sudah selesai," ujarnya.

Selain kerja sama dengan Peru, Indonesia juga tengah menyelesaikan kesepakatan kerja sama dengan negara-negara lainnya. Misalnya seperti dengan Amerika Serikat (AS), masih diupayakan agar tarif impor untuk beberapa komoditas bisa turun, bahkan kalau bisa 0%.

"Karena memang dikasih kesempatan untuk berunding. Mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai, kan masih banyak yang akan kita usahakan untuk lebih bagus," kata Budi.

Indonesia juga tengah menggeber penyelesaian proses pembahasan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perjanjian dagang tersebut telah mencapai tahap final dan rencananya akan disahkan pada September 2025.

Terakhir, ada perjanjian kerja sama dengan Kanada yang juga masih dalam tahap pembahasan dan diharapkan bisa rampung akhir tahun 2025 ini. Lalu ada perjanjian dagang dengan Eurasia yang juga ditargetkan rampung tahun ini.

"Jadi tahun ini banyak perjanjian dagang yang bisa kita selesaikan. Kita akan tandatangani, dengan harapan, pasar kita, ekspor kita semakin besar. Semakin meningkat ke negara-negara di dunia," ujar Budi.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest