Mata Uang EM Asia Melemah, Indeks Saham Mix, Prospek Dovish The Fed dan Kebijakan Tarif AS Menekan Pasar

avatar
· 阅读量 12

Ipotnews - Mata uang Asia bergerak cenderung melemah dan indeks sham regional bergerak variatif menjelang akhir sesi perdagangan pekan ini, Jumat (8/8). Investor mempertimbangkan kemungkinan sikap dovish Federal Reserve serta dampak tarif impor AS terhadap perekonomian regional.
Laman Reuters melaporkan, hingga sekitar pukul 15:00 WIB, nilai tukar rupiah diperdagangkan stabil, ringgit Malaysia dan won Korea Selatan turun 0,2%, sementara baht Thailand melemah tipis sebesar 0,1%.
Baht Thailand melonjak lebih dari 1,5% selama sepekan, menjadi performa terbaik sejak 19 Mei, sedangkan rupiah menguat lebih dari 1% dalam periode yang sama.
Indeks saham acuan di bursa saham Jakarta ( IHSG ) melonjak lebih dari 2% ke level tertinggi sejak 30 Juli, dan indeks saham bursa Kuala Lumpur ( KLSE ) naik 0,4%.
Sebaliknya, indeks saham Singapura (STI) dan Seoul (KOSPI) melorot 0,7% dan 0,6%.
Meskipun perdagangan hari Jumat relatif lesu, tren mingguan menunjukkan hal berbeda.
Indeks mata uang  emerging market   MSCI naik lebih dari 0,6% - tertinggi sejak 23 Juni - sementara indeks saham EM di Asia mencatatkan lonjakan kenaikan mingguan lebih dari 2%.
Optimisme muncul terkait potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, didorong oleh pencalonan ekonom  dovish  Stephen Miran oleh Presiden AS Donald Trump untuk posisi di dewan gubernur The Fed. Namun kehati-hatian tetap ada terhadap kebijakan perdagangan yang telah mendorong tarif impor AS ke tingkat tertinggi dalam satu abad.
Pemerintahan Trump mulai memberlakukan tarif impor terhadap puluhan negara pada Kamis, dengan besaran tarif antara 10% hingga 50%, serta menambahkan tarif 40% atas produk yang ditengarai dialihkan secara ilegal untuk menyembunyikan asalnya.
Impor AS dari negara-negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara kini dikenai tarif rata-rata sekitar 19% -- jauh lebih rendah dari ancaman sebelumnya.
Indeks dolar AS (DXY) nyaris tidak berubah terhadap enam mata uang utama lainnya pada Jumat, namun mencatat pelemahan mingguan sebesar 0,6% karena kekhawatiran terhadap pelemahan momentum ekonomi AS meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
BNP Paribas memperkirakan pelemahan dolar dalam jangka menengah, dengan euro sebagai mata uang yang berpotensi paling diuntungkan.
Menurut Parisha Saimbi, FXLM Strategist untuk Emerging Markets Asia di BNP Paribas, ke depan, pasangan mata uang USD-Asia kemungkinan akan mengalami penurunan moderat karena prospek dolar yang cenderung bearish secara struktural. Penurunannya akan sedikit tertahan oleh fundamental Asia yang melemah di bawah tekanan tarif yang meningkat
Bank sentral di negara-negara Asia tetap berhati-hati. Bank of Japan, Otoritas Moneter Singapura, dan Reserve Bank of India mempertahankan suku bunga di tengah pertumbuhan yang masih tangguh.
Analis Barclays memperkirakan Bank of Thailand juga akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap India terkait pembelian minyak dari Rusia. Meski demikian, rupee menguat 0,1% sementara indeks saham Mumbai (NIFTY) turun 0,3%.
Pelaku pasar kini menantikan kemungkinan kesepakatan tarif antara China dan AS sebelum tenggat waktu 12 Agustus.
Asian stocks and currencies as of 0804 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

USDJPY

-0.14

+6.71

N225

1.85

6.39

China

USDCNY

-0.01

+1.63

SSEC

-0.12

8.45

India

USDINR

+0.03

-2.36

NSEI

-0.63

3.37

Indonesia

USDIDR

+0.00

-1.20

JCI

0.70

6.54

Malaysia

USDMYR

-0.17

+5.45

KLSE

0.41

-5.29

Philippines

USDPHP

+0.02

+1.75

PSEI

-0.40

-2.90

S.Korea

USDKRW

-0.24

+5.97

KOSPI

-0.55

33.78

Singapore

USDSGD

-0.04

+6.37

STI

-0.69

11.65

Taiwan

USDTWD

-0.12

+9.80

TAIEX

0.07

4.28

Thailand

USDTHB

-0.02

+6.18

SET

-0.75

-10.32

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest