Kecerdasan GPT-5 Diklaim Setara Tim Ph.D, Ini Kritikan Pakar

avatar
· 阅读量 17
Kecerdasan GPT-5 Diklaim Setara Tim Ph.D, Ini Kritikan Pakar
Kecerdasan GPT-5 diklaim setara tim Ph.D, ini kritikan pakar (Foto: Getty Images/alexsl)
Jakarta

OpenAI merilis versi terbaru ChatGPT, yaitu GPT-5. CEO OpenAI Sam Altman mempromosikannya seperti memiliki 'tim ahli tingkat Ph.D. di saku Anda'. Namun pakar menyuarakan peringatan.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa model baru, GPT-5, adalah yang terpintar dan tercepat, dengan berbagai peningkatan pada keterampilan ChatGPT di berbagai bidang seperti pengodean, penulisan, dan melakukan tindakan kompleks.

"ChatGPT 5 bawa peningkatan besar dari versi 4.0 dan langkah signifikan menuju AGI. Saya kembali mencoba GPT-4, dan teknologi itu sekarang terasa kuno. GPT-3 seperti siswa SMA, GPT-4 seperti mahasiswa cerdas, dan GPT-5 untuk pertama kalinya terasa seperti pakar tingkat PhD," ujar Sam Altman, CEO OpenAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: OpenAI Rilis GPT-5: Gratis, Lebih Pintar, dan Minim Halusinasi

GPT-5 bukan hanya bisa menjawab, tapi juga melakukan banyak hal, termasuk menulis software instan yang bagus. Ide software on-demand ini akan jadi salah satu fitur penentu era GPT-5. "Ini seperti kekuatan super, setiap orang kini memiliki 'tim pakar' tingkat PhD di saku mereka. Era di mana satu orang dapat melakukan lebih banyak dari siapa pun dalam sejarah manusia," kata Sam.

Namun, bagi Profesor Carissa Véliz dari Institute for Ethics in AI, peluncuran GPT-5 mungkin tidak sedahsyat yang digembar-gemborkan. "Sistem-sistem ini, meski mengesankan, belum mampu menghasilkan keuntungan yang nyata," ujarnya. Ia menambahkan sistem itu mash hanya dapat meniru kemampuan penalaran manusia.

ADVERTISEMENT

Pakar lain mengatakan peluncuran GPT-5 memperlebar antara kecanggihan AI dan kemampuan kita untuk mengaturnya. "Seiring model-model ini menjadi semakin mumpuni, kebutuhan akan regulasi yang komprehensif menjadi semakin mendesak," kata Gaia Marcus, Direktur Ada Lovelace Institute.

Koresponden AI BBC Marc Cieslak mendapat akses ke GPT-5 sebelum peluncuran resminya. Terlepas dari sedikit perbedaan tampilan, pengalamannya serupa dengan chatbot lama yaitu berikan tugas atau ajukan pertanyaan dengan mengetik perintah teks.

Sekarang chatbot ini didukung apa yang disebut model penalaran, yang pada dasarnya berarti ia berpikir lebih keras untuk memecahkan masalah, tapi ini tampaknya lebih merupakan evolusi daripada revolusi bagi teknologi ini.

Peluncuran GPT-5 juga berimplikasi pada pihak-pihak yang khawatir tentang penggunaan konten mereka oleh AI. "Seiring konten AI menjadi lebih meyakinkan, kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah kita melindungi orang-orang dan kreativitas di baliknya?" kata Grant Farhall, kepala bagian produk di Getty Images.

Dikutip detikINET dari BBC, Sabtu (9/8/2025) Farhall mengatakan penting untuk meneliti secara tepat bagaimana model AI dilatih dan memastikan bahwa kreator mendapatkan kompensasi jika karya mereka digunakan.

Baca juga: Sosok Pakar AI Genius yang Tolak Gaji Rp 16 Triliun dari Zuckerberg


Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?

Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?


(fyk/fay)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest