- Harga Emas turun menuju $3.350 setelah kembali menghadapi penolakan di atas $3.400 pada hari Senin.
- Dolar AS mengkonsolidasikan sisi negatifnya saat fokus beralih ke data IHK AS dan tenggat tarif AS-Tiongkok.
- Harga Emas berusaha untuk menguji ulang support konfluensi $3.355-$3.350 seiring dengan meningkatnya pengambilan keuntungan.
Harga Emas jatuh menuju $3.350 pada awal hari Senin, meniru pergerakan bearish yang terlihat dalam perdagangan Asia pada hari Jumat saat $3.400 tetap menjadi tantangan bagi para pembeli.
Emas dengan cermat menunggu laporan inflasi AS, perundingan perdagangan AS-Tiongkok
Aliran risiko berlanjut ke Asia di awal minggu pada hari Senin saat para trader tetap optimis bahwa tenggat tarif 12 Agustus antara AS dan Tiongkok akan diperpanjang, menghindari penerapan tarif yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, pasar juga mengharapkan bahwa AS dan Tiongkok dapat mencapai kesepakatan mengenai kebijakan chip, terutama setelah laporan Financial Times (FT) pada hari Minggu yang menyebutkan bahwa produsen chip Amerika "Nvidia dan AMD setuju untuk mengalokasikan 15% dari pendapatan mereka dari penjualan di Tiongkok kepada pemerintah AS dalam pengaturan untuk mendapatkan lisensi ekspor untuk semikonduktor."
Selain itu, ada optimisme mengenai kemungkinan pertemuan antara Presiden AS Donald dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina.
Faktor-faktor ini berkontribusi pada lingkungan pasar yang berisiko, pada saat berita ini ditulis, mengurangi permintaan harga Emas sebagai aset safe-haven.
Sementara itu, harga Emas juga tertekan akibat deflasi pintu pabrik yang terus berlanjut di Tiongkok. Sementara harga konsumen di negara tersebut tetap stabil, Indeks Harga Produsen (IHP) pada bulan Juli turun 3,6%, melampaui perkiraan penurunan 3,3%. Perlu dicatat bahwa Tiongkok adalah konsumen Emas terbesar di dunia.
Penurunan terbaru dalam harga Emas juga bisa disponsori oleh pengambilan keuntungan saat para trader memposisikan diri menjelang data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang krusial pada hari Selasa.
Namun, penurunan harga Emas bisa tetap terbatas di tengah meningkatnya ekspektasi dovish seputar pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed), setelah serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan dan tarif yang berlaku.
Dalam pidatonya di konferensi bankir di Colorado pada hari Sabtu, Gubernur Fed Michelle Bowman, salah satu dari dua pembangkang Fed, mengatakan bahwa "data pasar tenaga kerja terbaru memperkuat pandanganku" bahwa Fed harus memotong suku bunga tiga kali tahun ini.
Kekhawatiran mengenai penunjukan Fed dan independensinya juga bisa tetap mendukung logam mulia ini.
Analisis teknis harga Emas: Grafik harian

Meski menutup minggu sebelumnya di atas support-turned-resistance garis tren naik, yang saat itu berada di $3.395, para penjual Emas tetap mengendalikan pasar di awal minggu baru.
Namun, dengan Relative Strength Index (RSI) 14-hari masih mempertahankan garis tengah dan Bull Cross dalam permainan, setiap penurunan kemungkinan akan segera dibeli kembali.
Support yang kuat sejajar di SMA 21-hari dan SMA 50-hari dalam rentang $3.355 dan $3.350. Penerimaan di bawah level tersebut akan membuka penurunan tambahan menuju level angka bulat $3.300. Penurunan yang lebih dalam akan menantang SMA 100-hari di $3.289.
Jika harga Emas menemukan penerimaan di atas support-turned-resistance garis tren naik, yang kini berada di $3.400, langkah baru menuju hambatan statis $3.440 dan level tertinggi 16 Juni di $3.453 tidak dapat dikesampingkan.
Rekor tertinggi $3.500 akan menjadi target berikutnya bagi para pembeli.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)
Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Sel Agu 12, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 2.8%
Sebelumnya: 2.7%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Federal Reserve AS (The Fed) memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum. Menurut mandat tersebut, inflasi seharusnya berada di sekitar 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi, yang berlanjut hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah masalah rantai pasokan dan kemacetan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bertahan di level tertinggi multi-dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.
作者:Dhwani Mehta,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()