
Kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia terus tumbuh. Hingga semester I 2025, total kapasitas EBT sudah mencapai 15,2 gigawatt (GW) atau setara 14,5% dari total kapasitas pembangkit nasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, penambahan kapasitas EBT sepanjang Januari-Juni 2025 mencapai 876,5 megawatt (MW), naik 15% dibanding tambahan sepanjang 2024 yang sebesar 761,9 MW.
"Kapasitas terpasang pembangkit EBT 2025 itu sudah sekitar 15,2 gigawatt," kata Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I 2025 di Jakarta, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tambahan kapasitas ini berasal dari sejumlah proyek yang mulai beroperasi secara komersial (COD) pada paruh pertama tahun ini, di antaranya:
- PLTP Lumut Balai, PLTP Ijen, dan PLTP Gunung Salak dengan total 105,2 MW.
- PLTA Merangin di Jambi sebesar 492 MW.
- PLTM Merangin di Jambi dan PLTM Kanzy di Bengkulu sebesar 8,2 MW.
- PLTS di berbagai wilayah dengan total 233,3 MW.
- PLTBm di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah sebesar 37,8 MW.
作者:Heri Purnomo -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()