Dolar Melempem Jelang Data inflasi dan Batas Waktu Tarif AS-China

avatar
· 阅读量 21

Ipotnews - Dolar melanjutkan pelemahan, Senin, karena investor menantikan hasil sejumlah peristiwa pekan ini, mulai dari data penting IHK Amerika periode Juli yang akan dirilis Selasa, dan tenggat waktu bagi Washington dan Beijing untuk mencapai kesepakatan tarif, hingga pertemuan Rusia-AS, Jumat.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2% menjadi 98,073 setelah merosot 0,4% minggu lalu. Terhadap yen, dolar diperdagangkan 147,46, atau 0,20% lebih lemah dari level penutupan AS, dengan pasar Jepang tutup untuk liburan Mountain Day, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Senin (11/8).
"Jika saya bermain dengan cara apa pun, saya akan mengambil posisi volatilitas jangka panjang minggu ini," kata Tim Kelleher, analis Commonwealth Bank di Auckland, menyebutkan ketidakpastian dari berbagai peristiwa yang akan datang.
Perundingan perdagangan juga menjadi fokus seiring semakin dekatnya tenggat waktu Trump pada 12 Agustus untuk kesepakatan antara Amerika Serikat dan China, terutama terkait kebijakan chip.
"Pasar sepenuhnya memperhitungkan gagasan bahwa kita akan mendapatkan perpanjangan," kata Chris Weston, Kepala Riset Pepperstone Group Ltd di Melbourne, menambahkan bahwa gencatan 90 hari lagi kemungkinan besar akan terjadi.
Dengan Amerika dan China yang berupaya mencapai kesepakatan untuk menghindari tarif barang tiga digit, seorang pejabat AS mengatakan kepada  Reuters  bahwa produsen chip Nvidia dan AMD sepakat untuk mengalokasikan 15% dari pendapatan penjualan di China kepada pemerintah, dengan tujuan mengamankan lisensi ekspor untuk semikonduktor.
"Saya tidak tahu apakah itu akan menjadi hal yang baik atau buruk, tetapi jika itu menyelesaikan masalah, ini bukan hasil yang buruk," kata Weston.
"Jika Trump mengatakan 15% dan kita akan mengakhirinya, itu mungkin tidak terlalu buruk."
Laporan tersebut menyusul peringatan bahwa chip H20 Nvidia menimbulkan masalah keamanan bagi China, menurut akun media sosial yang terhubung dengan media pemerintah, Minggu.
Yuan di pasar offshore berfluktuasi antara naik dan turun, diperdagangkan 7,184 terhadap dolar, setelah data akhir pekan lalu memperlihatkan harga produsen China menyusut lebih dari ekspektasi pada Juli, sementara harga konsumen tidak berubah.
Dolar Australia mencapai USD0,6526, diperdagangkan mendatar menjelang keputusan suku bunga, Selasa, di mana bank sentral diperkirakan memangkas biaya pinjaman 25 basis poin menjadi 3,60%, setelah inflasi kuartal kedua meleset dari ekspektasi dan tingkat pengangguran mencapai level tertinggi dalam 3,5 tahun.
Dolar Selandia Baru sedikit berubah di USD0,59545, sementara poundsterling Inggris diperdagangkan USD1,3465, naik 0,1% sejauh hari ini.
Di tempat lain, pergerakan personel untuk mengisi lembaga kebijakan moneter Amerika juga menjadi fokus.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan chairman Federal Reserve yang baru haruslah seseorang yang "dapat memeriksa keseluruhan organisasi" karena misi the Fed mencakup banyak hal di luar kebijakan moneter dan membahayakan independensinya, demikian dilaporkan surat kabar Jepang,  Nikkei .
Di antara kandidat yang diwawancarai pemerintahan Trump untuk memimpin Biro Statistik Tenaga Kerja adalah EJ Antoni, kepala ekonom Heritage Foundation yang konservatif, demikian dilaporkan  Wall Street Journal,  mengutip seorang pejabat senior pemerintahan. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest