Market Merespons Cuitan Trump, Kedelai Chicago Melambung Lebih dari 2%

Ipotnews - Harga kedelai Chicago melambung lebih dari 2%, Senin, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap China akan melipatgandakan pesanan kedelainya dari Amerika Serikat.
China adalah importir kedelai terbesar di dunia, tetapi menghindari kedelai AS dan beralih ke Amerika Selatan karena ketegangan perdagangan dan diplomatik. Perundingan perdagangan antara pejabat AS dan China masih berlangsung.
"China khawatir dengan kekurangan kedelainya," tulis Trump di Truth Social. "Saya berharap China akan segera melipatgandakan pesanan kedelainya. Ini juga merupakan cara untuk mengurangi defisit perdagangan China dengan AS secara substansial."
Kontrak kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) melejit 2,71% atau USD26,75 menjadi USD1.014,25 per bushel pada pukul 13.22 WIB, setelah sebelumnya tidak banyak berubah sebelum postingan Trump, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Canberra, Senin (11/8).
Komoditas agri lainnya juga bergerak positif setelah pengumuman tersebut, dengan gandum CBOT naik 0,97% atau USD5,00 menjadi USD519,50 per bushel dan jagung menguat 0,68% atau USD2,75 menjadi USD408,25 per bushel.
Namun, harga ketiga komoditas tersebut masih tertekan oleh melimpahnya pasokan global. Pekan lalu, gandum jatuh ke level terendah dalam lima tahun, kedelai ke posisi terlemah dalam empat bulan, dan jagung ke tingkat terendah dalam kontrak.
Analis yang disurvei  Reuters  memperkirakan Departemen Pertanian Amerika ( USDA ) akan menaikkan estimasi produksi jagung dan kedelai AS dalam laporan bulanan yang akan dirilis pada 12 Agustus.
Sementara itu, panen gandum di Belahan Bumi Utara justru membanjiri pasar.
Harga yang rendah tampaknya mendorong permintaan ekspor AS. Penjualan ekspor mingguan kedelai, jagung, dan gandum Amerika lebih tinggi dari perkiraan pekan lalu, dan USDA melaporkan serangkaian penjualan kilat jagung dalam beberapa hari terakhir.
Namun, spekulan masih bersikap bearish. Data regulasi menunjukkan trader non-komersial memangkas net short position mereka pada kontrak berjangka jagung CBOT dalam pekan hingga 5 Agustus, tetapi memperluas net short position pada gandum dan kedelai. (ef)

Sumber : Admin