Mata Uang Asia Relatif Stabil, Indeks Saham Cenderung Naik, Pasar Tunggu Rilis Data AS dan Tenggat Tarif China

avatar
· 阅读量 21

Ipotnews - Nilai tukar mata uang Asia jelang akhir sesi perdagangan hari ni,Sean (11/8), bergerak relatif mendatar, di tengeh pergerakan dolar As yang melemah. Investor menahan diri unmtuk tidak mengambil posisi besar menjelang rilis laporan inflasi AS bulan Juli dan berakhirnya batas waktu tarif AS terhadap China.
Laman Reuters melaporkan, pada pukul 15:00 WIB, peso Filipina, dolar Taiwan, dan won Korea Selatan melemah antara 0,1% hingga 0,3%, sementara sebagian besar mata uang lainnya nyaris tidak berubah. Indeks MSCI mata uang EM global relatif datar, sementara indeks dolar DXY turun 0,2% setelah terkoreksi 0,4% pekan lalu.
Pelaku pasar bersiap menantikan rilis indeks harga konsumen AS, Selasa besok, untuk petunjuk arah pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Laporan yang lebih panas dari perkiraan dapat mengguncang pasar dengan mengurangi harapan pelonggaran dalam waktu dekat.
Batas waktu 12 Agustus yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump untuk tercapainya kesepakatan AS-China juga membayangi pasar, dengan kebijakan chip menjadi pusat ketegangan. Ekspektasi semakin meningkat bahwa batas waktu ini akan kembali diperpanjang.
Impor AS dari Indonesia - negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara - saat ini dikenakan tarif sekitar 19%, jauh di bawah level ancaman awal. Pekan lalu, pemerintahan Trump memberlakukan tarif 10% hingga 50% terhadap puluhan negara dan menambahkan bea masuk 40% untuk produk yang terbukti dialihkan secara ilegal untuk menyembunyikan asalnya ( transshipment ).
"Kami memperkirakan mata  emerging market  Asia akan diuntungkan dari pelemahan dolar AS pada paruh kedua tahun ini. Secara khusus, ekonomi yang didorong faktor domestik dengan imbal hasil relatif lebih tinggi berpeluang lebih besar untuk meraih keuntungan dari lemahnya dolar," kata Lloyd Chan, ahli strategi valas MUFG , seperti dikutip Reuters.
Di sisi lain, perubahan di pucuk pimpinan Federal Reserve - lembaga kebijakan moneter utama AS - juga menjadi perhatian. Meskipun kandidat gubernur The Fed pilihan Trump, Stephen Miran, mungkin belum siap memberikan suara terkait pemangkasan suku bunga pada September, persaingan kursi ketua baru telah melebar menjadi sekitar 10 kandidat.
Pasar saham Asia bergerak cendrung menguat. Indeks Taiwan TAIEX naik 0,5%, sedangkan IHSG Indonesia dan KLSE Malaysia masing-masing meningkat 0,5% dan 0,8%.
Indeks saham Manila PSEI anjlok 1,3%. Bank sentral Filipina memberi sinyal dapat melakukan pemangkasan suku bunga pertama dari dua kali yang direncanakan tahun ini pada rapat 28 Agustus, seiring inflasi yang tetap rendah.
Bursa saham Thailand tutup karena libur nasional. Keputusan suku bunga Bank of Thailand dijadwalkan diumumkan akhir pekan ini. Analis Nomura memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan.
"Kami memperkirakan BoT akan bersikap  dovish , menyoroti risiko perlambatan ekonomi pada paruh kedua dan ketidakpastian yang masih tinggi terkait tarif, di antara faktor lainnya," kata mereka. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0732 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

China

USDCNY

-0.02

+1.64

SSEC

0.34

8.82

India

USDINR

+0.07

-2.27

NSEI

0.41

3.47

Indonesia

USDIDR

+0.09

-1.11

JCI

0.80

7.25

Malaysia

USDMYR

+0.07

+5.58

KLSE

0.54

-4.69

Philippines

USDPHP

-0.29

+1.85

PSEI

-1.34

-4.20

S.Korea

USDKRW

-0.13

+5.97

KOSPI

-0.10

33.64

Singapore

USDSGD

+0.06

+6.32

STI

-0.30

11.61

Taiwan

USDTWD

-0.18

+9.60

TAIEX

0.48

4.78

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest