Omzet Pedagang Pasar Beras Cipinang Turun Imbas Kasus Oplosan

avatar
· 阅读量 17
Omzet Pedagang Pasar Beras Cipinang Turun Imbas Kasus Oplosan
Ilustrasi - Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni
Jakarta

Ombudsman RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Sidak ini dilakukan untuk memantau kondisi perdagangan beras di tengah polemik beras 'oplosan' yang belakangan ramai diperbincangkan.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkap hasil sidak ini ditemukan penurunan signifikan pada omzet pedagang beras. Yeka menyebut sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan penjualan antara 20%-50% sejak isu beras oplosan mencuat di publik.

"Dari keterangan pedagang, misalnya mereka biasanya menjual 15-20 ton beras per hari, namun saat ini hanya 6-10 ton beras per hari," terang Yeka, dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, berdasarkan data Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, perbandingan in-out beras di PIBC antara periode 1-10 Juli 2025 dan 1-10 Agustus 2025 terjadi penurunan beras yang masuk 22,97% dan yang keluar 20,84%.

Baca juga: 12 Ribu Ton Beras Murah Bakal Diguyur hingga Akhir 2025

ADVERTISEMENT

Dari sisi harga, Ombudsman RI menemukan terjadi kenaikan harga beras di PIBC. Harga jual termurah Rp 13.150/kg dan harga termahal Rp 14.760/kg. Rata-rata kenaikan harga beras sebesar Rp 200 pada 2 minggu terakhir.

Dampak dari penurunan penjualan juga dirasakan oleh tenaga kerja di sektor bongkar muat. Berdasarkan data Koperasi Jasa Pekerja Bongkar Muat PIBC, dari sekitar 1.200 anggota, sebanyak 80% tidak bekerja karena menurunnya volume pembelian beras di pasar induk tersebut.

"Situasi ini memerlukan perhatian serius pemerintah. Perlindungan terhadap konsumen harus berjalan beriringan dengan perlindungan terhadap keberlangsungan pelaku usaha dan pekerja," ujar Yeka.

Dari hasil temuan itu, Ombudsman RI akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait, guna mencari solusi agar pasar kembali bergairah, sekaligus memastikan perdagangan beras tetap transparan dan sesuai ketentuan.

Di hari yang sama, Ombudsman RI juga melakukan tinjauan di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya. Dilaporkan, stok beras untuk program Pangan Subsidi kosong, terakhir disalurkan pada 9 Agustus 2025.

Yeka menegaskan, proses penegakan hukum tidak boleh mengganggu layanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyalurkan program pangan subsidi.

Pada kesempatan ini, Ombudsman turut mengamati rangkaian proses uji mutu bersama Tim Quality Control PT Food Station terhadap lima sampel beras. Hasilnya, kadar air, butir patah, menir dan derajat sosoh telah sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras.

(ada/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest