Bursa Siang: Jeda Perang Tarif AS-China Topang Saham Asia, IHSG Terbang Tinggi

avatar
· 阅读量 13

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terbang tinggi di area positif saat akhir perdagangan sesi I hari Selasa (12/8). IHSG menguat 139 poin (+1,84%) ke posisi 7.745.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 164,84 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp10,34 triliun.
Saham top gainers:
PPRE
,
DKHH
,
IMPC
,
UANG
,
TNCA
,
MTFN
,
MLPT
. Saham teraktif:
CDIA
,
BBRI
,
DKHH
,
ANTM
,
COIN
,
BMRI
,
CUAN
.
Sektor teknologi menjadi penopang utama laju IHSG . Sektor tersebut naik terkuat sebesar 4,9%. Mengekor sektor teknologi adalah industry yang naik 4,44%. Sementara itu sektor basic industry menjadi yang terlemah, turun 0,63%.
Bursa Asia
Market saham Asia sebagian besar menguat pada trading hari Selasa (12/8). Bursa Tokyo mencetak rekor tertinggi.
Para trader mencermati perpanjangan jeda perang tarif antara China vs China. Kesepakatan tersebut memberikan keleluasaan bagi dua negara ekonomi terbesar di dunia ini untuk menegosiasikan kesepakatan.
Para investor juga mencermati keputusan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA). Bank Sentral Australia memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Inflasi yang rendah memberikan ruang bagi negara itu untuk melonggarkan kebijakan moneternya dan meningkatkan ekonominya yang melambat.
Suku bunga acuan negara itu sekarang berada di 3,6%, terendah sejak April 2023, dan sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memperpanjang gencatan senjata perdagangan dengan Beijing selama 90 hari lagi menawarkan ruang kelegaan bagi saham yang terdaftar di bursa Hong Kong, kata kepala penelitian makro Mizuho Securities, Asia kecuali Jepang, Vishnu Varathan, menulis dalam catatan hari Selasa.
Ia menambahkan bahwa perpanjangan tersebut kemungkinan besar dilakukan atas dasar "optimisme dan niat baik terhadap kesepakatan perdagangan yang akan datang."
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +2,74%
Topix (Jepang) +1,83%
Shanghai Composite (China) +0,51%
Shenzhen Component (China) +0,34%
CSI300 (China) +0,60%
Hang Seng (Hong Kong) +0,09%
Kospi (Korsel) -0,09%
Taiex (Taiwan) +0,29%
ASX200 (Australia) +0,32%
Asia Currencies
Yen drop 0,14% menjadi 148,36 per USD
SGD menguat 0,12% menjadi 1,2857 per USD
AUD naik +0,05% menjadi 0,6516 per USD
Rupiah melemah 0,04% menjadi 16.286 per USD
Rupee melaju 0,05% ke 87,6163 per USD
Yuan melaju 0,02% ke 7,1872 per USD
Ringgit menguat 0,02% ke 4,2332 per USD
Baht melaju 0,21% ke 32,404 per USD
Oil
Harga minyak naik pada hari Selasa (12/8) karena Amerika Serikat dan China memperpanjang jeda tarif yang lebih tinggi. Kesepakatan ini meredakan kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang mereka akan mengganggu ekonomi dan menghambat permintaan bahan bakar di dua konsumen minyak terbesar dunia.
Harga minyak mentah Brent naik 0,39% menjadi $66,89 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,34% menjadi $64,18 per barel.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest