Ipotnews - Indeks saham dan nilai tukar mata uang emerging market Asia bergerak bervariasi menjelang akhir sesi perdagangan hari ini, Selasa (12/8). Sebagian besar bursa saham Asia bergerak menguat, sementara mata uang regional cenderung stabil.
Amerika Serikat dan China memperpanjang gencatan senjata tarif hingga November. Langkah tersebut meredakan kekhawatiran pasar menjelang rilis data inflasi AS pada hari ini.
Laman Reuters melaporkan, hingga pukul 14:30 WIB, indeks saham KLSE Malaysia dan PSEI Filipina masing-masing naik 0,1% dan 0,5%. Indeks TAIEX Taiwan menguat tipis 0,1%.
Indeks saham IHSG Indonesia melompat hingga 2,1%, mencapai level tertinggi sejak akhir Oktober 2024.
"Kenaikan di Indonesia ditopang oleh optimisme setelah pemangkasan suku bunga terbaru Bank Indonesia, kejelasan tarif AS, dan pencapaian kesepakatan dagang dengan Uni Eropa," kata Mohit Mirpuri, manajer dana ekuitas di SGMC Capital.
"Latar belakang yang lebih kondusif dari sisi risiko kebijakan dan valuasi yang menarik membuat Indonesia menonjol di kawasan hari ini," imbuhnya seperti dikutip Reuters.
Sentimen pasar Asia juga terdorong setelah Perintah Eksekutif Presiden AS Donald Trump pada Senin malam yang memperpanjang jeda 90 hari penerapan tarif tiga digit untuk impor dari China, sementara Beijing menghentikan tarif tambahan atas impor dari AS.
Secara global, investor menantikan laporan inflasi konsumen AS periode Juli yang akan dirilis hari ini, yang dapat memengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September.
"CPI AS yang lebih rendah dari perkiraan bahkan bisa membuat pasar memperhitungkan peluang pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin pada September," kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC kepada Reuters.
Di antara mata uang Asia, rupiah Indonesia dan dolar Taiwan masing-masing melemah 0,1% dan 0,3%, sementara sebagian besar mata uang regional lainnya bergerak datar terhadap dolar AS yang stabil.
Sebelumnya, dolar AS sempat melemah karena para pelaku pasar meningkatkan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter, dipicu oleh calon gubernur The Fed pilihan Trump yang condong dovish serta kandidat potensial ketua Fed yang sejalan.
Di India, investor menunggu data inflasi Juli, setelah bank sentral India mempertahankan suku bunga acuan pekan lalu dan mengingatkan adanya risiko dari tarif AS. Rupee India bergerak stabil.
Di Singapura, data menunjukkan perekonomian tumbuh sedikit lebih cepat dari perkiraan awal, mendorong pemerintah menaikkan proyeksi pertumbuhan tahun ini. Dolar Singapura relatif tidak berubah.
Pasar Thailand tutup karena libur nasional. Investor menanti keputusan suku bunga Bank of Thailand pada Rabu. Jajak pendapat Reuters memproyeksikan pemangkasan 25 basis poin menjadi 1,50%.
Asia stock indexes and currencies at 0701 GMT
COUNTRY | FX RIC | FX DAILY % | FX YTD % | INDEX | STOCKS DAILY % | STOCKS YTD % |
Japan | USDJPY | -0.09 | +6.00 | N225 | 2.15 | 7.08 |
China | USDCNY | -0.02 | +1.52 | SSEC | 0.45 | 9.32 |
India | SDINR | +0.02 | -2.31 | NSEI | -0.10 | 3.87 |
Indonesia | USDIDR | -0.12 | -1.20 | JCI | 2.00 | 9.58 |
Malaysia | USDMYR | +0.02 | +5.63 | KLSE | 0.13 | -4.69 |
Philippines | USDPHP | +0.05 | +1.82 | PSEI | 0.49 | -3.73 |
S.Korea | USDKRW | +0.06 | +5.95 | KOSPI | -0.53 | 32.94 |
Singapore | USDSGD | +0.03 | +6.14 | STI | -0.27 | 11.45 |
Taiwan | USDTWD | -0.31 | +9.24 | TAIEX | 0.09 | 4.88 |
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()